Sabtu, 27 April 2024 | 12:20
NEWS

Nasdem Rekomendasikan Nama Andika Perkasa, Petinggi Demokrat Bereaksi Keras

Nasdem Rekomendasikan Nama Andika Perkasa, Petinggi Demokrat Bereaksi Keras
Andi Arief (Dok Istimewa)

ASKARA - Rekomendasi 3 nama bakal calon presiden yang mengemuka dalam Rakernas Partai Nasdem direspons Ketua Bappilu Partai Demokrat (PD) Andi Arief. 

Andi Arief khusus berkomentar terkait nama Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa yang mencuat. 

Menurut Andi Arief, jenderal TNI aktif sebaiknya tidak dilibatkan dalam politik elektoral. Hal itu, kata dia, berbeda dengan petinggi militer yang sudah purnatugas. 

"Sebaiknya jenderal aktif jangan dilibatkan dalam politik elektoral, kecuali pensiun, seperti para jenderal lain yang sudah menempuh jalan sipil," ujar Andi Arief melalui layanan pesan, Sabtu (18/6). 

Andi Arief menyebut, mengusung salah satu jenderal TNI aktif sebagai bakal Capres memang tidak dilarang. 

Hanya saja, Andi Arief menyayangkan ketika petinggi militer aktif diseret ke politik praktis seperti dilakukan Partai Nasdem bersama Surya Paloh.

"Bolehkah Pak Andika dipinang menjadi calon Capres? Pasti boleh. Namun, menggodanya berpolitik di saat menjadi Panglima TNI, saya tak mengerti maksud Pak Surya Paloh," ungkap Andi Arief. 

Diketahui, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengumumkan rekomendasi tiga bakal calon presiden atau Capres 2024 yang akan diusung parpolnya di Pilpres mendatang.

Tiga nama itu merupakan hasil rekomendasi Rakernas NasDem yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, 15-17 Juni.

"Penetapan nama bakal calon presiden pada Pemilu 2024, yang akan diusung pertama Anies Baswedan," kata Surya Paloh saat penutupan Rakernas NasDem di JCC, Jumat (17/6). 

Selain itu, nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa berada di urutan kedua dalam daftar bakal capres yang diusulkan 34 DPW NasDem. 

"Kedua Muhammad Andika Perkasa dan ketiga Ganjar Pranowo," tambahnya.(jpnn)

Komentar