Riza Patria Sebut Pemecatan Mohamad Taufik Belum Diputuskan DPP Gerindra

ASKARA - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria pemecatan terhadap Mohamad Taufik baru masuk tahap rekomendasi Majelis Kehormatan Partai (MKP) kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra.
"Sejauh yang saya tahu, itu hasil sidang Majelis Kehormatan Partai. Bentuknya baru rekomendasi," ungkap Riza, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/6).
Dikatakan Riza, rekomendasi dari MKP tersebut masih akan ditindaklanjuti oleh DPP Gerindra. Nantinya, DPP yang akan memutuskan dan menerbitkan surat keputusan (SK) bila rekomendasi itu diterima atau tidak.
"Jadi, DPP sendiri belum memutuskan. Nanti DPP sendiri yang akan rapat menyikapi rekomendasi daripada Majelis Kehormatan Partai," jelasnya.
Riza berharap, kebijakan yang diambil DPP Gerindra terbaik untuk semuanya.
"Kami tentu berharap Gerindra ke depan, di Jakarta, apalagi di tingkat nasional, bisa lebih baik lagi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Sebelumnya, MKP) Gerindra resmi memecat Mohamad Taufik sebagai kader partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu.
Menurut Wakil Ketua MKP Gerindra Wihadi Wiyanto, mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu tak loyal kepada partai dan beberapa kali mengulangi kesalahannya.
"MKP yang ini, saya ada lima majelisnya, sepakat untuk memutus saudara Taufik memecat sebagai kader Gerindra mulai keputusan itu disampaikan pada hari ini," ungkap Wihadi, kepada wartawan di kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Selasa (7/6).
Dikatakan, Taufik dianggap gagal selama menjabat sebagai Ketua DPD DKI Jakarta pada 2014-2019.
MKP juga menyoroti Taufik yang gagal memenangkan Gerindra pada Pilpres 2019 di DKI.
Selama menjabat, kata Wihadi, Taufik gagal mendirikan kantor DPD Gerindra di Ibu Kota.
"Salah satunya hingga saat ini, pada saat saudara Taufik jadi ketua DPD, kantor DPD tidak ada. Dan juga pada saat Pilpres DKI Jakarta, itu kalah, itu menjadi catatan juga," ujarnya.
Komentar