Jumat, 17 Mei 2024 | 01:49
NEWS

Antisipasi Virus PMK, Polres Blitar Kota Bersama Wali Kota Pantau Pasar Hewan

Antisipasi Virus PMK, Polres Blitar Kota Bersama Wali Kota Pantau Pasar Hewan
Polres Blitar Kota

ASKARA - Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono bersama Wali Kota Blitar, Santoso dan dinas terkait memantau aktivitas perdagangan sapi di Pasar Hewan Dimoro, Kota Blitar, Selasa (17/5). 

Pemantauan dilakukan untuk memastikan sapi yang dijual di Pasar Hewan Dimoro dalam kondisi sehat untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).

Argowiyono dan Santoso melihat langsung proses pemeriksaan sapi yang baru datang di Pasar Hewan Dimoro oleh petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian bidang Peternakan Kota Blitar.

Sejumlah kendaraan yang mengangkut sapi yang baru datang dilakukan penyemprotan disinfektan dan selanjutnya sapi dilakukan pemeriksaan mulut, kaki dan pengecekan suhu tubuh.

Argowiyono mengatakan, pihaknya saat ini sudah membentuk Satgas PMK, gabungan dari Polri, TNI dan Pemkot Blitar yang bertugas memastikan SOP aktivitas perdagangan sapi di Pasar Hewan Dimoro di tengah-tengah merebaknya kasus PMK saat ini.

"Jadi mulai kendaraan pengangkut hewan datang dicek dokumen dan dilakukan pembersihan. Kalau dokumen meragukan, ada dokter hewan yang mengecek dan memastikan sapi sehat," kata Argowiyono.

Polres Blitar Kota juga melakukan kegiatan razia di pintu masuk Kota Blitar.

"PMK ini menular di hewan ternak, tidak menular ke manusia. Kami melakukan pencegahan dengan mengawasi rantai pendistribusian sehingga jelang Hari Raya Idul Adha tidak terjadi masalah dengan daging sapi dan sebagainya," ujarnya.

Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan, ada sekitar 400 ekor sapi yang masuk di Pasar Hewan Dimoro pada hari pasaran Jawa, Legi ini.

Setelah dilakukan pemantauan, semua sapi yang masuk di Pasar Hewan Dimoro dalam kondisi sehat.

"Setelah dipantau, semua sapi kondisi aman. Minggu kemarin juga ada 1.000 ekor sapi lebih masuk ke Blitar, kami antisipasi dengan cara kendaraan yang masuk disemprot disinfektan, hewan dicek kesehatan, kalau ada gejala tidak boleh masuk," katanya.

Jadi untuk di Kota Blitar sejauh ini belum ditemukan adanya wabah PMK yang menyerang hewan ternak. Sehingga, Pemerintah Kota Blitar memutuskan untuk tidak akan menutup operasional Pasar Dimoro.


 

Komentar