Kamis, 07 November 2024 | 13:07
NEWS

Kepuasan Terhadap Pemerintahan Jokowi Menurun, Ini Penyebabnya

Kepuasan Terhadap Pemerintahan Jokowi Menurun, Ini Penyebabnya
Presiden Jokowi (Instagram-Jokowi)

ASKARA - Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo mengalami penurunan ke angka 58,1 persen.

Angka itu tercatat berdasar hasil survei Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada 5-10 Mei 2022. 

Sementara itu, pada Desember 2021, hasil survei lembaga yang sama mencatat, kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo saat itu sebesar 72 persen.

"Yang mengatakan puas 8 persen, yang mengatakan cukup puas 50,1 persen. Total 58,1 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers virtual, Minggu (15/5).

Berdasarkan survei, responden yang menyatakan kurang dengan kinerja Jokowi sebesar 29,1 persen dan tidak puas sama sekali 6,1 persen.

"Ada 35 persen masyarakat yang mengatakan tidak puas terhadap kinerja pak Jokowi," ucap Burhanuddin.

Menurut Burhanuddin, faktor utama menurunnya tingkat kepuasan kinerja terhadap Jokowi ini adalah meningkatnya harga kebutuhan pokok.

"Sebelumnya itu yang paling tinggi (faktor ketidakpuasan) apalagi zaman Covid sedang merajalela itu adalah Covid. Setelah Covid mulai bisa terkendali, itu isunya yang dianggap penting dan jadi sumber ketidakpuasan adalah penciptaan lapangan pekerjaan, sekarang adalah harga pokok meningkat," tuturnya.

Faktor lainnya adalah pemberian bantuan yang tidak merata. Misalnya, terkait dengan pendistribusian BLT minyak goreng.

Kemudian, penyebab lainnya adalah terkait dengan lapangan kerja atau pengangguran hingga pemerintah dianggap gagal menangani mafia minyak goreng.

Survei dilakukan terhadap 1.228 responden yang diambil secara acak dengan margin of error sebesar 2,9 persen.

Komentar