Senin, 06 Mei 2024 | 14:45
NEWS

Menko PMK Sebut Secara Fakta Indonesia Sudah Menuju ke Endemi, Covid-19 Bukan Lagi Ancaman

Menko PMK Sebut Secara Fakta Indonesia Sudah Menuju ke Endemi, Covid-19 Bukan Lagi Ancaman
Ilustrasi covid-19 (Dok Pixabay)

ASKARA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, secara de facto (fakta) Indonesia sudah menuju ke masa endemi Covid-19.

Menurut Muhadjir, hal itu dilihat dari beberapa indikator. 

"Tetapi dilihat dari beberapa indikator itu kita sebetulnya de facto (secara fakta) sudah menuju ke endemi," ungkap Muhadjir dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (13/5).

Indikator yang disebut Muhadjir di antaranya angka kasus aktif, positivity rate, tingkat okupansi rumah sakit dan angka kematian yang rendah.

"Sekarang sudah ada tanda-tanda bukan tertinggi dari penyakit yang ada," katanya.

Muhadjir mengutip survei internal yang dilakukan Kemenko PMK di 18 Rumah sakit DKI Jakarta pada bulan Februari 2022. Riset itu menunjukkan angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia telah turun di peringkat ke-14.

Muhadjir merinci saat ini kematian paling tinggi lantaran sakit kanker. Kemudian disusul oleh pneumonia dan pneumonia non spesifik.

"Dan sekarang Covid-19 yang meninggal sudah di ranking 14. Jadi sudah bukan lagi ancaman," ucapnya.

Meski kasus Covid-19 membaik, Muhadjir tetap meminta masyarakat tetap waspada dan berhati-hati. Mengingat kasus meninggal dan yang terjangkit juga masih ada.

Muhadjir mengatakan, transisi pandemi ke endemi ini dipertaruhkan setelah libur lebaran Idulfitri tahun ini. Bila pasca Idulfiri tidak ada tambahan kasus signifikan, maka Covid-19 di Indonesia akan segera menjadi endemi.

"Taruhannya setelah libur tahunan ini. Kalau nanti setelah Idul Fitri, 2 minggu atau 3 minggu nanti tidak ada kenaikan kasus. Maka kita optimis segera transisi ke endemi," tandasnya.

Komentar