Jumat, 03 Mei 2024 | 00:51
NEWS

15 Kasus Hepatitis Akut Misterius Terdeteksi di Indonesia Sejak 27 April

15 Kasus Hepatitis Akut Misterius Terdeteksi di Indonesia Sejak 27 April
Ilustrasi hepatitis (Dok Istimewa)

ASKARA - Sebanyak 15 kasus hepatisis akut misterius ditemukan di Indonesia sejak 27 April 2022 lalu. 

Hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Menurut Budi, pihaknya telah mengeluarkan edaran terkait kasus tersebut.

"Tanggal 27 April, Indonesia menemukan tiga kasus di Jakarta dan kita keluarkan edaran agar semua rumah sakit dan dinsos melakukan surveillance. Sampai sekarang di Indonesia ada 15 kasus," ungkap Budi Gunadi, dalam keterangan resmi, Senin (9/5).

Saat ini, Kemenkes sedang tengah melakukan koordinasi dan diskusi dengan WHO serta beberapa negara di Eropa untuk mencari tahu penyebab penyakit misterius tersebut. 

"Kesimpulannya belum bisa dipastikan virus apa yang 100 persen menyebabkan adanya hepatitis akut ini. Penelitian dilakukan bersama-sama agar bisa dideteksi cepat penyakit ini. Kemungkinan besar adalah Adenovirus 41 tapi ada juga banyak kasus yang tak ada Adenovirus 41 ini. Masih dicari penyebabnya" terang Budi.

Sebelumnya, Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy telah menunjuk Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, di Jakarta Utara, sebagai fasilitas kesehatan rujukan untuk kasus infeksi hepatitis akut misterius.

Muhadjir juga memastikan seluruh biaya penanganan rumah sakit terhadap pasien anak bergejala Ichterus (penyakit kuning) dan Hepatitis akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan. 

Hal itu lantaran kasus hepatitis misterius sejauh ini menunjukkan gejala mirip penyakit kuning.

Selain itu, Muhadjir menginstruksikan agar pasien hepatitis maupun gejala kuning segera dirujuk ke fasilitas rumah sakit tipe A untuk percepatan penanganan. 

Dia mengingatkan masyarakat bahwa gejala kuning pada area mata maupun badan serta kondisi pasien hilang sadar merupakan gejala yang timbul saat penyakit hepatitis sudah berat.

Komentar