Jumat, 26 April 2024 | 07:08
NEWS

Viral, Ini Tulisan Lengkap Rektor ITK yang Sebut Hijab Menutup Kepala Ala Manusia Gurun

Viral, Ini Tulisan Lengkap Rektor ITK yang Sebut Hijab Menutup Kepala Ala Manusia Gurun
Rektor ITK, Budi Santoso Purwokartiko (Dok Istimewa)

ASKARA - Jagat maya dibuat heboh dengan sebuah tulisan dari Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Balikpapan, Kalimantan Timur, Prof Budi Santoso Purwokartiko di akun Facebook miliknya. 

Tulisan Budi dianggap mengandung unsur suku, agama, ras dan antargolongan (SARA). Tulisan kontroversial itu diposting Budi Santoso pada 27 April 2022 lalu. 

Guru besar dari ITK Balikpapan itu menyinggung perihal kalimat yang kerab digunakan dalam ajaran Islam seperti, InsyaAllah, Barakallah dan Qadaraallah. 

Dalam unggahannya itu, Budi menulis soal alat penutup kepala (hijab) seperti ala manusia gurun.

Berikut status Facebook yang ditulis oleh Prof Budi Santoso Purwokartiko dengan menyebut mahasisiwa menutup kepala ala manusia gurun:

Mereka adalah anak-anak pintar yang punya kemampuan luar biasa. Jika diplot dalam distribusi normal, mereka mungkin termasuk 2,5 persen sisi kanan populasi mahasiswa. 

Tidak satu pun saya mendapatkan mereka ini hobi demo. Yang ada adalah mahasiswa dengan IP yang luar biasa tinggi di atas 3.5 bahkan beberapa 3.8, dan 3.9. Bahasa Inggris mereka cas cis cus dengan nilai IELTS 8, 8.5, bahkan 9.

Duolingo bisa mencapai 140, 145, bahkan ada yang 150 (padahal syarat minimum 100). Luar biasa.

Mereka juga aktif di organisasi kemahasiswaan (profesional), sosial kemasyarakatan, dan asisten lab atau asisten dosen. 

Mereka bicara tentang hal-hal yang membumi: apa cita-citanya, minatnya, usaha-usaha untuk mendukung cita-citanya, apa kontribusi untuk masyarakat dan bangsanya, nasionalisme dan sebagainya.

Tidak bicara soal langit atau kehidupan sesudah mati. Pilihan kata-katanya juga jauh dari kata-kata langit: insaallah, barakallah, syiar, qadarullah, dan sebagaianya. 

Generasi ini merupakan bonus demografi yang akan mengisi posisi-posisi di BUMN, lembaga pemerintah, dunia pendidikan, sektor swasta beberapa tahun mendatang. 

Dan kebetulan dari 16 yang saya harus wawancara, hanya ada dua cowok dan sisanya cewek. Dari 14, ada dua tidak hadir. Jadi 12 mahasiswi yang saya wawancarai, tidak satu pun menutup kepala ala manusia gurun. 

Otaknya benar-benar open mind. Mereka mencari Tuhan ke negara-negara maju, seperti Korea, Eropa Barat dan US, bukan ke negara yang orang-orangnya pandai bercerita tanpa karya teknologi."

Rektor ITK Balikpapan Prof Budi Santoso Purwokartiko membenarkan bahwa tulisan status tersebut memang dibuat olehnya. Budi turut menanggapi perihal tulisannya yang saat ini tengah viral di jagad maya itu.

"Ya itu, konsekuensi dari bahasa tulisan saya ya. Mungkin persepsinya akan berbeda-beda. Namun banyak yang memotong, maksudnya men-screenshot kemudian di kasih pengantar seakan-akan saya tidak adil, diskriminatif," ucap Budi, Sabtu (30/4) sore. (jpnn) 

Komentar