Sabtu, 20 April 2024 | 07:28
NEWS

Viral Dua Warga Mengadu ke Jokowi, Pamannya Tolak Pungli Malah Ditangkap Polisi

Viral Dua Warga Mengadu ke Jokowi, Pamannya Tolak Pungli Malah Ditangkap Polisi
Dua warga mengadu ke Jokowi (Dok tangkapan layar)

ASKARA - Video Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendapat aduan dari warga soal dugaan adanya pungutan liar di kawasan Pasar Bogor viral di media sosial.

Hal itu terjadi saat Jokowi memberikan bantuan langsung tunai dan sembako di pasar tersebut, pada Kamis (21/4) sore.

Salah satu akun yang mengunggah video tersebut yakni @jayalah.negriku. 

Dalam video nampak Jokowi yang didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Wali Kota Bogor Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim sedang berkeliling di sekitar Pasar Bogor. 

Tiba-tiba saja, seorang wanita dan pria menangis sambil memanggil Jokowi yang melintas di depannya.

"Pak, om kami menolak pungli ditangkap polisi. Ditangkap polisi om kami," kata wanita dalam video tersebut. 

Jokowi dan rombongan pun berhenti mendengarkan aduan dari kedua warga tersebut. 

Jokowi juga mencoba menenangkan dua warga itu dengan mengayunkan tangan. Di sampingnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mencatat aduan warga.

"Yang dipenjara siapa?" tanya Pramono.

"Om kami pak," jawab wanita tersebut.

"Namanya siapa?" timpal Pramono.

"Ujang Sarjana pak," sahut wanita tersebut.

Jokowi terlihat berbicara dengan Pramono Anung terkait aduan kedua pasangan warga itu.

Sementara, akun Instagram @jayalah.negriku menuliskan keterangan unggahannya terkait aduan dua warga itu.

"Ceritanya, Paman dari pasangan ini punya kios di salah satu sudut Pasar Bogor. Saat menolak pungli yang dilakukan oleh para preman di Pasar Bogor, sang Paman justru ditangkap polisi," tulis akun itu.

Kembali ke video, Jokowi setelah mencatat aduan dari kedua warga itu bersama rombongan kembali berjalan melanjutkan kegiatan. 

Kedua warga tersebut terlihat sangat berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah bersedia untuk mendengarkan aduannya.

Komentar