Jumat, 03 Mei 2024 | 11:36
NEWS

Siber Polda Metro Jaya: Waspada Aplikasi Salat dan Azan Pencuri Data Pribadi Beredar di Play Store

Siber Polda Metro Jaya: Waspada Aplikasi Salat dan Azan Pencuri Data Pribadi Beredar di Play Store
Ilustrasi aplikasi android (Dok Pixabay)

ASKARA - Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk waspada terkait adanya pencurian data pribadi dari aplikasi salat dan azan di Play Store.

Dalam imbauan yang diunggah di akun Instagram @siberpoldametrojaya itu disampaikan, aplikasi tersebut telah diunduh lebih dari 10 juta pengguna.

"Waspada Aplikasi Salat dan Azan Pencuri Data Pribadi Beredar di Play Store, Sudah Diunduh 10 Juta Pengguna!" tulis keterangan unggahan tersebut, dikutip Kamis (21/4). 

Disampaikan pula, sebuah analisis melaporkan tentang serangkaian aplikasi di Google Play Store yang mengumpulkan data sensitif pengguna dan telah diunduh oleh lebih dari 45 juta pengguna.

Data para pengguna tersebut, berpotensi disalahgunakan akibat keamanan server atau database yang buruk.

Disebutkan, aplikasi tersebut melakukan pencurian data melalui pengembangan perangkat lunak (SDK) pihak ketiga yang mencakup kemampuan untuk menangkap konten clipboard, data GPS, alamat e-mail, nomor telepon bahkan alamat MAC router modern pengguna dan SSID jaringan.

Unggahan tersebut juga memuat daftar 10 aplikasi salat dan azan di Play Store yang mencuri data pribadi pengguna, yakni Speed Camera Radar dengan 10 juta unduhan, Al-Moazin Lite (Prayer Times) sebanyak 10 juta unduhan, WiFi Mouse (remote control PC) yang diunduh 10 juta.

Kemudian, QR & Barcode Scanner dan Qibla Compass - Ramadan 2022 dengan masing-masing sebanyak 5 juta unduhan.

Selanjutnya, Simple Weather & Clock Widget, Handcent Nex SMS-Text w/MMS, Smart Kit 360, Al Quran MP3 - 50 Reciters & Translation Audio, Full Quran MP3 - 50+ Language & Translation Audio, Audiosdroid Audio Studio DAW. Masing-masing aplikasi sebanyak 1 juta unduhan.

Komentar