Kamis, 25 April 2024 | 23:00
NEWS

Isu Kenaikan BBM Subsidi hingga LPG, Menteri ESDM: Kami Tak Mungkin Bebani Masyarakat

Isu Kenaikan BBM Subsidi hingga LPG, Menteri ESDM: Kami Tak Mungkin Bebani Masyarakat
Antrean BBM (Dok Istimewa)

ASKARA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan tidak mungkin pemerintah akan membebani masyarakat terkait wacana kenaikan bahan bakar minyak dan Liquified Petroleum Gas (LPG) tiga kilogram. 

Dikatakan Arifin, fokus pemerintah saat ini memastikan agar pasokan BBM dan LPG terjaga dengan baik di tengah tingginya harga komoditas energi.

Pihaknya juga diklaim terus melakukan evaluasi, termasuk penyaluran BBM dan LPG tepat sasaran sehingga menghasilkan efisiensi yang dapat mengurangi beban subsidi energi. 

"Kami akan melakukan evaluasi, tidak mungkin kami membebankan masyarakat dengan beban yang demikian berat secara drastis," kata Arifin dalam keterangannya, Sabtu (16/4). 

Arifin mengatakan upaya evaluasi yang dilakukan, yakni melakukan validasi data kependudukan yang ada di Data Terpadu Kesejahteran Sosial (DTKS).

PT Pertamina (Persero) juga sudah melakukan proses digitalisasi sistem pengisian BBM di SPBU. Selain itu, pengawasan langsung dan sanksi terhadap penyalahgunaan BBM subsidi. 

Kata dia, pemerintah terus melakukan berbagai upaya secara internal, yaitu bagaimana agar penyaluran BBM tepat sasaran sehingga terjadi efisiensi yang bisa mengurangi beban keuangan negara.

Di samping itu, masyarakat juga didorong untuk hemat energi dan membangun kesadaran untuk dapat memanfaatkan energi seefektif mungkin.

"Kemudian yang kedua, eksternal, kita juga harus bisa mengimbau OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries/organisasi negara-negara pengekspor minyak bumi) untuk bisa menambah kuota produksinya," pungkasnya.

Komentar