Minggu, 28 April 2024 | 20:33
NEWS

Menteri ESDM Isyaratkan Kenaikan Tarif Listrik dalam waktu Dekat

Menteri ESDM Isyaratkan Kenaikan Tarif Listrik dalam waktu Dekat
Ilustrasi PLN (Dok pln.co.id)

ASKARA - Untuk menghemat kompensasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp7 triliun-Rp16 triliun, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memberi isyarat kenaikan tarif listrik dalam waktu dekat. 

Hal itu diungkapkan Arifin Tasrif dalam Rapat Dengar Pendapatan (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (13/4).

"Penyesuaian atau pengurangan penggunaan BBM dan tekanan APBN di sektor ketenagalistrikan, dalam jangka pendek rencana penerapan tarif adjustment 2022 ini untuk bisa dilakukan penghematan kompensasi Rp7-Rp16 triliun," kata Arifin. 

Sebelumnya, Arifin juga mengisyaratkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite akan naik di tengah lonjakan harga minyak mentah dunia.

Selain itu, pemerintah juga akan melakukan penyesuaian harga BBM non subsidi dengan tingkat keekonomian. Dengan demikian, jika harga minyak mentah dunia naik maka otomatis harga BBM non subsidi dan Pertalite juga ikut meningkat.

"Serta penyesuaian harga BBM non subsidi sesuai keekonomian yang pasarnya untuk kalangan menengah ke atas, penyesuaian harga pertalite, minyak solar, dan mempercepat bahan bakar pengganti," kata Arifin.

Pihaknya, tambah Arifin, juga akan berupaya menjaga stok BBM dalam jangka panjang dan jangka pendek di tengah lonjakan harga minyak mentah dunia. Dalam jangka pendek, pemerintah akan memastikan stok selama Ramadan dan Lebaran tersedia bagi masyarakat.

"Kami lakukan pengawasan dan penindakan penyalahgunaan BBM serta memaksimalkan fungsi digitalisasi SPBU," tandasnya. 

Komentar