Kamis, 18 April 2024 | 23:20
NEWS

Diduga Oknum Polisi Pukul hingga Peras Pengemudi Ojol Rp1 Juta di Jakbar Viral

Diduga Oknum Polisi Pukul hingga Peras Pengemudi Ojol Rp1 Juta di Jakbar Viral
tangkapan layar

ASKARA - Sebuah video yang menampilkan aksi seorang pria memukul kepala pengemudi ojek online (ojol) di Kembangan, Jakarta Barat viral di media sosial. 

Video tersebut diunggah salah satunya oleh akun Instagram @updateinfojakarta. Dalam video tersebut terlihat ojol yang sedang menuntun sepeda motornya. 

Sesaat kemudian, seorang pria memakai pakaian gelap menghentikan motor dan memukul kepala ojol tersebut.

"Entah apa yang terjadi diduga oknum polisi ini memukul kepala driver ojol," tulis keterangan unggahan akun @updateinfojakarta, dikutip Rabu (6/4). 

Polisi pun turun tangan melakukan penyelidikan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, pengemudi ojol itu bernama Pajar Nurdiansyah yang dipukul oleh terduga anggota polisi. 

Menurut pengakuan Pajar, insiden tersebut berawal dari pelaku yang terjatuh dari motornya.

"Pajar menerangkan bahwa pada 3 April 2022 sekira pukul 16.00 WIB sedang mengantarkan paket dari daerah Grogol ke Kebayoran Baru. Setibanya di Jalan Kedoya Raya Jakbar ada seorang pengendara motor tepat berada disampingnya terjatuh," kata Zulpan.

Pelaku, kata Zulpan, memaki-maki korban tanpa alasan yang jelas. Pelaku kemudian mengeluarkan senjata api dan mengaku sebagai anggota polisi. 

"Pengendara motor yang jatuh kemudian memaki dirinya tanpa alasan yang jelas dan menyalahkan Pajar serta menjelaskan bahwa dirinya merupakan anggota Polri sambil mengeluarkan senjata api selanjutnya memukul kepala Pajar dan meminta SIM serta STNK dan membawanya pergi," terang Zulpan.

Selanjutnya, korban mengikuti pelaku hingga ke daerah Kembangan, Jakarta Barat. Di sana, korban diminta uang senilai Rp1 juta.

"Di lokasi tersebut Pajar diminta uang penggantian sebesar Rp1 juta atas kerusakan celana dinas Polri yang digunakannya akibat terjatuh. Karena Pajar tidak bersedia memberikan uang, Pajar kembali dipukul dan motornya dirusak dengan alasan agar tidak bisa mengikutinya," jelas Zulpan.

Pihak kepolisian mengaku sedikit kesulitan mengidentifikasi pelaku lantaran korban maupun saksi tidak ada yang mengingat nomor pelat kendaraan yang digunakan pelaku. 
Namun demikian, Polda Metro Jaya menegaskan akan tetap melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

"Melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui tentang identitas pengendara motor yang mengaku sebagai anggota Polri karena atas tindakannya tersebut dapat menurunkan citra dan martabat Polri di mata masyarakat," pungkas Zulpan.

Komentar