Survei Indikator: Prabowo dan Ganjar Bersaing Ketat, Selisih Tak Sampai Satu Persen
ASKARA - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait elektabilitas sejumlah tokoh yang menjadi kandidat calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.
Hasilnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih unggul dibandingkan sejumlah nama yang mencuat lainnya.
Berdasarkan survei yang dilakukan dengan simulasi 19 nama semi terbuka, Prabowo Subianto unggul dengan elektabilitas 22,4 persen.
Di bawahnya ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mendapatkan elektabilitas sebesar 21,6 persen.
Ketiga, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas sedikit jauh dari Prabowo dan Ganjar yakni hanya mendapatkan 17,1 persen.
Dari hasil survei ini memperlihatkan selisih elektabilitas antara Prabowo dengan Ganjar pun semakin mepet.
"Kemudian kita lihat simulasi 19 nama, itu selisih pak Prabowo sama Ganjar lebih sedikit lagi tinggal di bawah 1 persen. Ini betul-betul betul tipis dua nama ini, nah Anies juga lumayan," jelas Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dikutip Senin (4/4).
Dari survei yang dilakukan itu, sejumlah nama lainnya tingkat elektabilitasnya tak sampai 10 persen, seperti Ridwan Kamil di angka 6,1 persen. Lalu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 5,1 persen, Sandiaga Salahuddin Uno mendapat 4,7 persen.
Setelah itu ada Khofifah Indar Parawansa 2,6 persen, Tri Rismaharini 2,0 persen, Erick Thohir 1,3 persen, Puan Maharani 1,3 persen, Gatot Nurmantyo 0,9 persen, Sri Mulyani Indrawati 0,9 persen, Mahfud MD 0,8 persen, Airlangga Hartarto 0,5 persen dan beberapa nama lainnya.
Sekedar informasi survei dilakukan kepada seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang. Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Untuk ukuran sampel basis 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Komentar