Jumat, 26 April 2024 | 05:52
NEWS

Ketum PBNU dan Dubes Rusia Sepakat Perang dengan Ukraina Segera Dihentikan

Ketum PBNU dan Dubes Rusia Sepakat Perang dengan Ukraina Segera Dihentikan
Dubes Rusia untuk RI Ludmila Vorobieva dan Ketum PBNU, Gus Yahya (Dok NU Online)

ASKARA - Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, mendapat kunjungan dari Duta Besar Rusia untuk Republik Indonesia Ludmila Vorobieva, Selasa (8/3). 

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyambut langsung kunjungan Dubes Ludmila tersebut.

Dalam pertemuan itu, Gus Yahya bersama Dubes Ludmila sepakat jika perang antara Rusia vs Ukraina harus segera dihentikan dengan cara yang damai dan tanpa kekerasan.

"Kami berdua sepakat bahwa penyelesaian damai harus diperjuangkan dan kekerasan harus dihentikan sesegera mungkin," ujar Gus Yahya melalui keterangan resmi PBNU, dikutip Rabu (9/3).

Namun demikian, kata Gus Yahya, upaya perdamaian kedua negara itu tidak bisa dilakukan dengan terburu-buru. 

Gus Yahya berpendapat, usaha perdamaian harus menggunakan pertimbangan yang matang dan pengamatan yang jeli karena persoalan perang Rusia dan Ukraina merupakan masalah yang cukup kompleks.

"Tapi jelas bahwa ada masalah-masalah kompleks yang harus diurus di sana," ucapnya.

Gus Yahya mengatakan, NU selalu siap membantu mencari solusi terhadap konflik-konflik yang ada demi terwujudnya perdamaian dunia.

"NU siap melakukan apa saja yang bisa dilakukan yang mungkin bisa membantu ke arah perdamaian dan penyelesaian masalah," ujar Gus Yahya. 

Menurut Gus Yahya, sudah menjadi tugas NU untuk mewujudkan perdamaian dunia dan ketertiban internasional. Prinsip ini, imbuhnya, sama seperti yang dimiliki Rusia.

"Terlebih lagi karena NU ini sangat peduli dengan terhadap terwujudnya ketertiban internasional demi menjamin stabilitas keamanan. Dalam hal ini kami bersepakat dengan Dubes Rusia," ucapnya.

Pihaknya, tambah Gus Yahya, akan terus menjalin komunikasi dengan Dubes Rusia untuk Indonesia dan berharap agar kedamaian bisa diraih lagi secara utuh bagi semua umat manusia, terlebih bagi Rusia dan Ukraina yang sedang konflik saat ini.

"Mari berdoa untuk semua orang, untuk Rusia, untuk Ukraina, agar perdamaian segera bisa dinikmati kembali dalam kerangka yang lebih adil untuk semua pihak," harap Gus Yahya.

Sementara itu, Dubes Ludmila berterima kasih terhadap PBNU atas respons dan sikap yang telah diberikan. Dia juga menyampaikan apresiasi kepada NU yang selama ini telah banyak berkontribusi untuk mewujudkan perdamaian dunia.

"Kami mengapresiasi kepada Nahdlatul Ulama yang selama ini telah banyak berkontribusi untuk mewujudkan perdamaian dunia," ujar Dubes Ludmila.

Dubes Ludmila juga berterima kasih lantaran Gus Yahya sudah meluangkan waktu berdiskusi banyak hal, baik terkait isu-isu global, komunitas muslim di Rusia, dan lainnya.

Komentar