Senin, 29 April 2024 | 18:04
NEWS

Kemenag Respons Demonstrasi PA 212: Baca Secara Utuh, Gus Menteri Punya Niat Baik

Kemenag Respons Demonstrasi PA 212: Baca Secara Utuh, Gus Menteri Punya Niat Baik
Kementerian Agama (Kemenag.go.id)

ASKARA - Persatuan Alumni (PA) 212 menggelar demonstrasi bertajuk Aksi Bela Islam, Jumat (4/3) siang.

Dalam tuntutannya, PA 212 meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dicopot dari jabatannya. Jumat (4/3) siang ini.

Aksi tersebut merespons pernyataan Menag Yaqut sebelumnya yang dinilai telah menganalogikan suara azan masjid dengan suara gonggongan anjing.

Merespons aksi tersebut, Kementerian Agama melalui Direktur Jenderal Bina Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin mengajak semua pihak mendengarkan bisikan hati nurani terdalam. 

Kata dia, Menag Yaqut Cholil Qoumas sama sekali tak bermaksud membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing.

"Kepada saudaraku yang akan berdemo, saya mengajak kita semua untuk secara otentik dan jujur mendengarkan bisikan nurani terdalam kita tanpa ada benci, dendam dan kepentingan tentang pernyataan Gus Menteri, sembari membaca secara utuh pernyataan beliau," ungkap Kamaruddin dalam keterangan resminya, Jumat (4/3).

"Insya Allah bisikan rohani kita akan berkata bahwa Gus Menteri punya niat baik, tidak ada maksud membandingkan antara suara azan dan gonggongan anjing," tambahnya.

Kamaruddin mengingatkan, Yaqut memiliki latar belakang sebagai santri yang tumbuh di lingkungan pesantren. Karenanya, dia meyakini Yaqut tak mungkin melakukan seperti yang persepsikan oleh PA 212 tersebut.

"Atas nama kemaslahatan dan persaudaraan seiman dan setanah air, janganlah kita mengamplifikasi, mengkapitalisasi, mengeksploitasi, apalagi menuduhkan hal yang tidak sesuai dengan fakta," ujarnya.

Kamaruddin menegaskan, Menag Yaqut kini tengah berjuang untuk kemaslahatan umat dan bangsa. 

Kamaruddin mengajak untuk berkomunikasi dengan mengedepankan keadaban publik dan saling berbaik sangka satu sama lain.

"Harus saling menghargai, mari merawat persaudaraan keislaman dan kebangsaan kita untuk mencari ridho Allah SWT," kata dia.

Diketahui sebelumnya, pihak Kemenag sebelumnya sudah mengklarifikasi bahwa pernyataan Yaqut sama sekali tak membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing.

Komentar