Kamis, 02 Mei 2024 | 15:54
NEWS

Jenderal Dudung Angkat Suara soal 'Tuhan Bukan Orang Arab', Sebut Nama Cak Nun

Jenderal Dudung Angkat Suara soal 'Tuhan Bukan Orang Arab', Sebut Nama Cak Nun
KSAD, Jenderal Dudung Abdurachman (Dok Youtube Deddy Corbuzier)

ASKARA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman akhirnya buka suara terkait pernyataannya yang menyebut 'Tuhan Bukan Orang Arab' di Podcast Dedi Corbuzier beberapa waktu lalu. 

Dudung diketahui dilaporkan Koalisi Ulama, Habaib dan Pengacara Anti Penodaan Agama ke Pusat Polisi Militer TNI AD (Puspomad) dengan tuduhan penghinaan terhadap agama.

Dikatakan Dudung, Tuhan memang bukan orang dan bukan orang Arab. Menurutnya, Tuhan akan mengetahui doanya ketika disampaikan dengan bahasa apapun. 

Dikatakan Dudung, pernyataan itu persis dengan yang disampaikan oleh tokoh intelektual muslim Ainun Najib alias Cak Nun.

"Tuhan itu bukan orang, apalagi orang Arab. Persis pernyataan saya seperti Pak Ainun Najib. Saya pakai bahasa apa saja saya berdoa, bisa Allah, Tuhan itu mahatahu. Ngapain pakai bahasa Arab?" ungkap Dudung dalam acara coffee morning di Mabes Angkatan Darat, Senin (7/2).

Dudung mengaku, dia bisa menyampaikan doa tertentu dengan bahasa Arab, tetapi kembali menegaskan bahwa Tuhan bisa memahami doa dalam bahasa apapun. 

"Bahasa Arab saya bisa. Kalau hal-hal krusial, misalnya saya berdoa saya bisa itu doa (memohon) selamat. Tetapi kalau, 'Ya Allah, saya ingin membantu orang ya Allah, saya ingin menolong'. Cita cita saya hanya satu dari dulu, saya ingin menolong orang, saya ingin bantu orang, itu doa saya," ujarnya.

"Tapi kalau (doa itu dalam) bahasa Arab kan saya nggak bisa. Apa Tuhan, Allah, itu mengerti bahasa saya? Bahasa Indonesia? Paham... di manapun dunia ini, (semua) bahasa Tuhan tahu," sambungnya. 

Sebelumnya, Dudung dilaporkan Koalisi Ulama, Habaib dan Pengacara Anti Penodaan Agama ke Pusat Polisi Militer TNI AD (Puspomad) terkait dugaan penghinaan terhadap agama.

Pelaporan itu buntut dari pernyataan Dudung soal "Allah Bukan Orang Arab".

"Pada kenyatannya Jendral Dudung melakukan tindakan yang sebaliknya daripada kewajiban-kewajiban tupoksinya sebagai salah satu peran sebagai aparatur abdi pilar ketahanan negara, jadi tidak sepantasnya secara etika dan secara hukum terkait pernyataan 'Tuhan Bukan Orang Arab'," kata Koordinator Koalisi Ulama, Damai Hari Lubis dalam keterangan resminya dikutip Minggu (30/1).

Komentar