Minggu, 28 April 2024 | 17:08
NEWS

10 Sekolah di Kota Depok Ini Hentikan PTM 100 Persen Imbas Guru dan Siswa Positif Covid-19

10 Sekolah di Kota Depok Ini Hentikan PTM 100 Persen Imbas Guru dan Siswa Positif Covid-19
Pembelajaran Tatap Muka (Dok KPAI)

ASKARA - Menyusul adanya sejumlah guru dan siswa terkonfirmasi positif Covid-19, 10 sekolah menengah atas (SMA) di Kota Depok, Jawa Barat, harus menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. 
 
Kepala Perwakilan Dinas Pendidikan Wilayah II Provinsi Jawa Barat, I Made Supriatna mengatakan, pelaksanaan PTM 100 persen sepuluh SMA dialihkan ke pembelajaran jarak jauh (PJJ). 
 
"Awalnya, terdeteksi beberapa guru dan siswa di sepuluh SMA tersebut, lalu kita lakukan tes swab. Ketika diketahui positif Covid-19 dilakukan penghentian pelaksanaan PTM 100 persen," ungkap Made, dalam keterangannya, Kamis (3/2).

Sepuluh sekolah tersebut yakni SMA 1, SMA 2, SMA 5, SMA 6, SMA 7, SMA 8, SMA 11, SMA 13, SMA Tunas Bangsa, dan SMA Sejahtera. 

Dari 15 SMA Negeri di Kota Depok, hanya tujuh sekolah yang melakukan PTM 100 persen.

"Sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri diliburkan yang kontak langsung selama tujuh hari tetapi tetap melakukan PJJ," ujar Made.
 
Dikatakan Made, setelah ditemukan kasus Covid-19 di dalam sekolah, pihaknya akan tetap melakukan surveilans di sekolah-sekolah lainnya untuk mendeteksi penularan dan penyebaran covid-19 secara luas.
 
"Surveilans kami jalankan guna mendeteksi sebaran kasus Covid-19, pokoknya ada kasus sekolah langsung kami lakukan pembelajaran daring," imbuh Made.
 
Dengan naiknya kasus covid-19, tambah Made, seluruh SMA dan SMK se-Kota Depok, agar berkoordinasi langsung dengan UPTD Puskesmas dan Satgas Covid-19 Kota Depok serta menghentikan sementara PTM 100 persen dan kembali belajar dari rumah (BDR).
 
“Dalam memutus mata rantai penyebaran dan mengendalikan peningkatan kasus covid-19 pada klaster satuan pendidikan SMA dan SMK, penyelenggaraan PTM 100 persen seluruh jenjang SMA dan SMK harus dihentikan untuk sementara,” tandasnya.

 

Komentar