Jumat, 19 April 2024 | 16:10
NEWS

Bulutangkis

PBSI Coret Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria dari Pelatnas

PBSI Coret Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria dari Pelatnas
Praveen Jordan dan Melati Daeva (Dok badmintonindonesia.org)

ASKARA - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) 88 atlet untuk mengikuti pelatihan nasional (pelatnas) tahun 2022. 

Selain itu, PBSI juga mengumumkan nama-nama pemain yang terdegradasi dan dipulangkan ke klub masing-masing.

Hal itu tertuang dalam surat keputusan (SK) nomor SKEP/007/1.3/2022 tertanggal 24 Januari 2022 yang ditandatangani Ketua Umum Agung Firman Sampurna dan Sekretaris Jenderal Moh Fadil Imran. 

Atlet yang mengikuti pelatnas terdiri dari pemain yang sudah bergabung di tahun sebelumnya ditambah atlet baru masuk melewati seleksi nasional maupun jalur pemantauan prestasi.

Menariknya, dari nama-nama tersebut, tidak ada Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti serta Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja di sektor ganda campuran. 

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky mengatakan, semuanya sudah melalui penilaian yang sesuai dengan kriteria dan parameter yang ditetapkan PBSI.

"Ada beberapa atlet yang kami pulangkan ke klub setelah dua tahun terakhir ini tidak memenuhi standar parameter performa yang kami berikan,” kata Rionny dalam konferensi pers, dikutip Jumat (28/1).

Indikatornya, kata Rionny, perolehan prestasi yang belum sesuai target dibandingkan kesempatan dan durasi para atlet itu di pelatnas. 

"Juga ada faktor lain, seperti performa dan kemauan," ucapnya.

Selain masalah performa dan prestasi, ada pula pebulutangkis yang memilih mundur dari pelatnas atas inisiatif sendiri.

"Ada pula atlet yang mengundurkan diri. Yang jelas, parameter yang kami lihat ialah prestasi, usia, durasi di pelatnas hingga karakter," ungkap Rionny.

Tanpa Praveen/Melati dan Hafiz/Faizal di sektor ganda campuran, PBSI akan mengandalkan para pemain muda, seperti Rinov Rivaldi/Pitha Haningtyas Mentari, Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso, dan Zacharia Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbelai.

Komentar