Selasa, 21 Mei 2024 | 22:13
NEWS

Elektabilitas Nol Koma, Airlangga Sedang Menyadera Partai Jika Paksakan Diri Nyapres

 Elektabilitas Nol Koma, Airlangga Sedang Menyadera Partai Jika Paksakan Diri Nyapres
Airlangga Hartarto (Dok Istimewa)

ASKARA - Partai Golkar disebut dapat menjadi kampiun pada pemilihan umum tahun 2024 mendatang. Namun dengan syarat, partai berlambang Beringin itu asal dikelola dengan sungguh-sungguh.

Inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Mirwan Vauly menyatakan, Golkar memiliki mesin partai dengan kapasitasnya besar. 

Menurutnya, sangat disayangkan jika belum mampu digerakkan dan dinavigasi dengan benar. 

“Partai Golkar memiliki perangkat infrastruktur berlapis dan berjenjang. Dari level pusat, provinsi, kabupten kota hingga ke kecamatan. Belum lagi Hasta Karya, organisasi sayap dan organisasi kepemudaan yang melekat,” ujar Mirwan dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa (25/1).

Lantaran itu, kata Mirwan, jika seluruh infrastruktur ini yang katanya solid terkonsolidasi, maka tidak mungkin elektabilitas Airlangga tetap nol koma dan Golkar bahkan kini sudah terlempar di urutan ketiga. Di bawah partai Gerindra yang umurnya terpaut jauh dengan partai ini. 

Para ketua-ketua DPD 1 dan 2 justru dibebankan kewajiban memasang baliho besar di lokasi-lokasi mahal dengan ongkos sendiri.

“Tentu saja hal itu sangat memberatkan bagi kader-kader di daerah. Di era kepemimpinan Akbar Tanjung, Jusuf Kalla, dan Aburizal Bakrie setiap DPD Tingkat I mendapat anggaran rutin Rp15 juta per bulan dan Kabupaten Kota Rp5 juta,” ujar Mirwan.

Untuk itu, lanjutnya, peluang bakal berkembang dan meluasnya simpati masyarakat kepada Golkar di bawah bisa dipastikan bakal hilang.

Belum lagi persoalan elektabilitas Airlangga sebagai ketua umum yang nol koma plus konsolidasi organisasi jalan di tempat.

“Oleh karena itu, di saat bersamaan seperti ini maka memaksakan diri menjadi jadi calon presiden di 2024 sama halnya jika Ketua Umum sedang menyandera partai,” pungkas Mirwan.

 

Komentar