Kamis, 16 Mei 2024 | 09:57
NEWS

Pelapor Gibran dan Kaesang Disebut Mengklaim Aktivis '98, Cari Popularitas dengan Cara Zalim

Pelapor Gibran dan Kaesang Disebut Mengklaim Aktivis '98, Cari Popularitas dengan Cara Zalim
Ubedilah Badrun (Dok Istimewa)

ASKARA - Dosen Universitas Negeri Jakarta, Ubedillah Badrun melaporkan dua putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ke KPK. 

Laporan yang dilayangkan pria yang biasa disapa Ubed itu mendapat respons negatif dari Ikatan Aktivis '98, yang meyakini ada pengusaha hitam di belakang Ubed. 

Ketua Umum Ikatan Aktivis '98, Immanuel Ebenezer mengaku tidak terima Ubedillah mengklaim dirinya sebagai aktivis saat melaporkan Kaesang dan Gibran.

"Ubedillah ini mengklaim dirinya aktivis '98 dan menjadikan '98 sebagai pembenaran untuk memfitnah keluarga presiden. Dia mencari popularitas dengan cara zalim," kata Noel sapaan akrabnya. 

Dikatakan Noel, tak ada kaitan keluarga Jokowi dengan pembakaran hutan. Tuduhan itu bermotit kebencian menjelang tahun politik.

Noel meminta Ubedilah Badrun tidak memanipulasi data. Apalagi menggunakan sejarah reformasi untuk menfitnah orang lain.

"Sekarang semua pakai nama aktivis 98. Macam tokoh saja di era reformasi. Dia hanya dikenal di kampusnya. Itu juga mungkin," ujar Noel. 

Kalangan aktivis 98 yang dikenalnya, tambah Noel, masih meyakini keluarga Jokowi berada di koridor kewirausahaan yang benar. 

Anak-anak Jokowi memiliki hubungan bisnis dengan pengusaha yang punya latar belakang baik. 

"Ubedilah ini seperti Orde Baru (Orba). Gemar berikan stigma," tandasnya. (jpnn)

Komentar