Jumat, 26 April 2024 | 00:45
LIFESTYLE

Mulai Besok, Ponsel Blackberry Disuntik Mati dan Tak Bisa Lagi Digunakan

Mulai Besok, Ponsel Blackberry Disuntik Mati dan Tak Bisa Lagi Digunakan
Ponsel Blackberry (Dok Universaltekno)

ASKARA - Siapa yang tak mengenal ponsel dari merek Blackberry. Pada masanya, Blacberry sangat populer dengan sematan pesan pesan eksklusifnya Blackberry Messenger (BBM).

Kini, Blackberry memutuskan menghentikan seluruh layanan ponselnya dengan menyuntik mati Operating System atau OS BlackBerry per 4 Januari 2022. 

Pasalnya, hadirnya dan maju pesatnya perangkat Android dan iPhone tidak bisa diantisipasi Blackberry yang membuat mereka tidak bisa bersaing di pasaran. 

Sebelumnya, perusahaan Blackberry telah mencoba mencari cara untuk mengatasi hal tersebut dengan melisensikan merek. Namun sudah terlambat, sehingga tidak mengejutkan jika akhirnya BlackBerry memutuskan berhenti dari pasar ponsel.

Pada 2017 telah Blackberry berkomitmen untuk setidaknya memberikan dukungan layanan untuk Blackberry 10 dan setidaknya dua taun dukungan juga untuk akses jaringan BlackBerry pada perangkat BBOS.

"Sebagai pengingat, layanan lawas untuk BlackBerry 7.1 OS dan versi sebelumnya, perangkat lunak BlackBerry 10, BlackBerry PlayBook OS 2.1, dan versi sebelumnya, tidak akan tersedia lagi setelah 4 Januari 2022," sebut pihak Blackberry, menukil laman resminya, dikutip Senin (3/1).

"Mulai tanggal ini, perangkat yang menjalankan layanan dan perangkat lunak lawas ini melalui baik koneksi operator atau Wi-Fi tidak akan lagi berfungsi dengan andal, termasuk untuk fungsi data, panggilan telepon, SMS, dan 9-1-1," tambahnya.

Meski demikian, BlackBerry sebagai perusahaan tidak akan tutup sepenuhnya.

Perusahaan akan tetap beroperasi, dan kini fokus mereka adalah pada penyediaan perangkat lunak dan layanan keamanan cerdas untuk perusahaan dan pemerintah di seluruh dunia, seperti dikutip dari Ubergizmo.

"Saat ini BlackBerry berfokus pada penyediaan perangkat lunak dan layanan keamanan cerdas untuk perusahaan dan pemerintah di seluruh dunia," tulis Blackberry dalam laman resminya.

Komentar