ASKARA - Sebanyak 92 aksi teror yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terjadi selama tahun 2021 di Papua yang menimbulkan puluhan korban baik dari personel TNI, Polri maupun masyarakat sipil.

"Penanganan kasus menonjol selama tahun 2021 terjadi sebanyak 92 kasus Kelompok Sipil Bersenjata," kata Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri dalam keterangan tertulis, Jumat (24/12). 

Disebutkan, puluhan aksi teror itu terjadi di sejumlah wilayah di Papua. Namun, ada lima titik wilayah di Papua yang kerap terjadi aksi teror dari KKB.

"Terjadi di Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Puncak dan Kabupaten Nduga," jelas Mathius.

Mathius mengatakan, puluhan orang baik dari personel TNI, Polri hingga masyarakat sipil yang menjadi korban teror KKB.

"Korban dari TNI, Polri dan masyarakat yaitu anggota TNI meninggal dunia sebanyak 11 orang dan 19 orang luka, anggota Polri empat orang meninggal dunia dan tiga orang luka serta masyarakat meninggal dunia sebanyak 19 orang dan luka 11 orang," ungkap Mathius.

 Dari pihak KKB sendiri juga terdapat korban. Catatan Polda Papua menyebutkan ada sekitar 12 orang anggota KKB yang menjadi korban.

Mathius menyebut, sepanjang 2021 terdapat sejumlah anggota KKB yang kembali ke pangkuan NKRI.

"Adanya kelompok KKB yang menyatakan diri kembali ke pangkuan NKRI sebanyak 27 orang di wilayah hukum Polres Kepulauan Yapen," pungkas Mathius.