Sabtu, 27 April 2024 | 19:02
NEWS

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Diimbau Tak Beraktivitas dalam Jarak 13 Kilometer dari Puncak

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Diimbau Tak Beraktivitas dalam Jarak 13 Kilometer dari Puncak
Awan Panas Gunung Semeru (Dok BNPB)

ASKARA - Aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih terus terjadi. Terbaru, gunung di di Jawa Timur itu kembali mengalami erupsi dengan mengeluarkan guguran awan panas.  

Informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, erupsi terjadi pada Minggu pagi (19/12) sekitar pukul 05.31 WIB.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Minggu, 19 Desember 2021, pukul 05:31 WIB," kata PVMBG dalam akun twitternya @PVMBG_.

Dikatakan, kolom abu akibat dari erupsi Semeru tampak terlihat dari ketinggian kurang lebih 2.000 meter di atas puncak. 

Selain itu, teramati juga abu berwarna putih hingga kelabu dengan insentitas tebal ke arah barat daya.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya," jelasnya.

Menurut PVMBG, erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 720 detik.

PVMBG merekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak," imbau PVMBG.

Selain itu, masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). 

Lalu, mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

Komentar