Selasa, 21 Mei 2024 | 23:24
NEWS

Vaksin Booster Belum Diperlukan Hadapi Varian Omicron, Ini Penyebabnya

Vaksin Booster Belum Diperlukan Hadapi Varian Omicron, Ini Penyebabnya
Ilustrasi vaksinasi (Dok Klikdokter.com)

ASKARA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, pemberian vaksin dosis ketiga atau booster belum diperlukan untuk menghadapi varian Covid-19 Omicron. 

Hal itu lantaran, belum semua warga mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.

"Vaksin booster belum diperlukan, yang penting seluruh sasaran vaksinasi mendapatkan dosis lengkap, yaitu dosis satu dan dua," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, dalam konferensi virtual, dikutip Kamis (1/12). 

Dikatakan Nadia, ada negara-negara lain yang cakupan vaksinasinya sudah 50-60 persen tapi masih menyisakan kelompok sasaran yang belum divaksin. Kondisi ini menjadi celah menularkan virus dan berkembang dalam masyarakat.

Kemudian, jika virus punya kesempatan untuk menyebar dan menginfeksi lebih banyak orang maka lebih mudah menghasilkan mutasi atau varian baru karena itu bagian dari adaptasinya.

"Sehingga ini menjadi penting untuk menyegerakan saudara-saudara kita yang belum mendapatkan vaksin dosis pertama dan kedua. Tujuannya supaya tidak ada celah untuk virus berkembang dan menyesuaikan diri kemudian menghasilkan varian baru," terangnya.

Hingga saat ini, Kemenkes mencatat jumlah total masyarakat yang mendapatkan vaksin dosis pertama sekitar 138 juta atau 67 persen. Kemudian yang mendapatkan dosis kedua di angka 95,5 juta atau baru 45,8 persen.

"Dari seluruh target sasaran berusia di atas 12 tahun, kelompok lanjut usia (lansia) jadi perhatian Kemenkes," pungkasnya.

Komentar