Senin, 29 April 2024 | 16:19
NEWS

Tindaklanjuti Pesan Jokowi, Mayjen Suharyanto Langsung Tinjau Banjir di Kalbar dan Kalteng

Tindaklanjuti Pesan Jokowi, Mayjen Suharyanto Langsung Tinjau Banjir di Kalbar dan Kalteng
Mayjen TNI Suharyanto bertolak ke Kalbar dan Kalteng (Dok BNPB)

ASKARA - Pertama kali usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Suharyanto turun ke lapangan meninjau banjir di Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Tengah (Kalteng), Sabtu (20/11) hingga Minggu (21/11).

"Bapak Presiden berpesan kepada kami, ini musim bencana sehingga kami harus segera bekerja," ujar Suharyanto dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/11).

Menurut Suharyanto, peninjauan ini dilakukan sebagai wujud respons cepat atas arahan Presiden Jokowi agar BNPB bekerja lebih keras, terlebih lagi saat ini sebagian besar wilayah Indonesia mengalami musim hujan disertai adanya fenomena La Nina. 

Fenomena itu dapat menyebabkan sejumlah potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang. 

Lokasi pertama yang ditinjau lulusan Akademi Militer (Akmil) 1989 itu adalah Kabupaten Sintang, Kalbar. 

Dia akan melihat perkembangan penanganan dan mengecek langsung bantuan serta dukungan yang disalurkan beberapa waktu lalu, apakah telah diterima para penerima hak. 

Mantan Sekretaris Militer Kepresidenan (Sesmilpres) itu juga memastikan penanganan tanggap darurat berjalan dengan baik. 

Selain itu, juga untuk mendapatkan informasi di lapangan mengenai kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi.

Setelah itu, Suharyanto bertolak menuju Kalteng untuk meninjau banjir yang melanda Kota Palangka Raya dan Kabupaten Pulang Pisau. 

Menurut Suharyanto, peninjauan langsung ke lapangan tersebut juga menjadi wujud komitmen kepala BNPB untuk selalu hadir di tengah bencana dalam waktu sesingkat-singkatnya. 

"Pada saat terjadi bencana, BNPB akan hadir dalam waktu yang sesingkat-singkatnya untuk membantu agar masyarakat yang terdampak bencana ini segera mendapat pertolongan dan segera mendapat hak-hak hidup yang mendasar," kata Suharyanto. (ant/jpnn)

Komentar