Minggu, 19 Mei 2024 | 19:41
NEWS

Targetkan Kemiskinan 0 Persen di 2024, Pemerintah Tambah BLT dan Program Kartu Sembako

Targetkan Kemiskinan 0 Persen di 2024, Pemerintah Tambah BLT dan Program Kartu Sembako
Ilustrasi miskin (Kompas.com)

ASKARA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem di Indonesia menjadi nol persen pada tahun 2024.

Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan instruksi Jokowi dalam rapat terbatas, Rabu (18/11). 

"Disampaikan kemiskinan ekstrem di tahun 2024 itu targetnya adalah nol persen dan kemiskinan di tahun 2022 kembali menjadi 8,5-9 persen,” ujar Airlangga Hartarto.

Di tahun 2021, pemerintah menerapkan strategi percepatan penanggulangan kemiskinan difokuskan pemerintah di 35 kabupaten/kota yang berada di 7 provinsi, atau dengan kata lain masing-masing 5 kabupaten/kota di setiap provinsi.

Sedangkan untuk di 2022, upaya penanggulangan akan semakin diperluas di 212 kabupaten/kota dengan target kemiskinan ekstrem sebesar 3-3,5 persen.

“Kemudian di tahun 2023-2024, (diperluas) di 514 kabupaten/kota prioritas dan tingkat kemiskinan ekstremnya di 2,3-3 persen dan di 2024 kemiskinannya ekstrem adalah nol persen,” kata Airlangga.

Sebagai upaya pengentasan kemiskinan, pemerintah akan menyalurkan tambahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa kepada 694 ribu keluarga penerima manfaat (KPM). 

“Program yang didorong di tahun ini adalah top up BLT Desa sebesar Rp300.000 x 3 bulan, jumlah sasarannya adalah 694 KPM. Ini membutuhkan surat edaran bersama Kemendagri dan Kemendes dan ini penyesuaian PMK (Peraturan Menteri Keuangan) sedang disiapkan,” terang Airlangga.

Selain program BLT, akan ditambahkan juga program Kartu Sembako dengan jumlah sasaran sekitar 1,4 juta KPM. 

“Program Kartu Sembako yang di top up juga Rp300.000 x 3 bulan. Jumlahnya nanti menurut Ibu Mensos sekitar 1,4 juta (KPM), dan akan dilaksanakan di akhir atau di awal Desember,” ujar Airlangga.

Dalam waktu dekat, pemerintah juga akan mengadakan survei sosial ekonomi nasional (susenas) guna mendukung program pengentasan kemiskinan ekstrem.


 

Komentar