Rabu, 17 April 2024 | 04:34
NEWS

Jokowi Hasilkan Komitmen Investasi Rp468 Triliun Saat Kunjungi Uni Emirat Arab

Jokowi Hasilkan Komitmen Investasi Rp468 Triliun Saat Kunjungi Uni Emirat Arab
Jokowi bertemu Putra Mahkota Abu Dhabi (Dok Sekretariat Presiden)

ASKARA - Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Uni Emirat Arab (UEA) menghasilkan komitmen bisnis dan investasi senilai USD32,7 miliar atau Rp468 triliun dari 19 perjanjian kerja sama. 

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menjelaskan, komitmen bisnis dan investasi tersebut menjadi salah satu bahasan saat Jokowi bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, Kamis kemarin (4/11).

"Kedua pemimpin membahas kemajuan kerja sama investasi antara kedua negara. Selama kunjungan ini terdapat komitmen bisnis dan investasi senilai USD32,7 miliar dari 19 perjanjian kerjasama," ujar Retno menukil laman presiden.go.id, Jumat (5/11). 

Retno merinci, investasi tersebut antara lain kerja sama antara Indonesia Investment Authority (INA) dengan Abu Dhabi Growth Fund (ADG), INA dan DB World, floating solar panel antara Masdar dan Pertamina, refinery Balikpapan, manufaktur dan distribusi vaksin dan bio product.

Selain itu, ada berbagai kesepakatan G42 dengan mitra di Indonesia, antara lain di bidang smart cities, telekomunikasi, pengembangan laboratorium genomic, dan lain sebagainya.

Jika ditotal, kata Retno, nilai komitmen yang diperoleh adalah USD32,7 miliar. 

"Di bidang investasi besok, Menteri Investasi masih akan melakukan pertemuan investasi dan juga ada pertemuan dengan perusahaan besar Amerika yang mudah-mudahan akan ada komitmen-komitmen baru," imbuhnya.

Dalam pertemuan antara Jokowi dengan Pangeran MBZ juga dibahas isu di bidang perdagangan. 

Kedua pemimpin sepakat agar perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dapat segera diselesaikan.

“Perundingan sudah dilakukan beberapa kali dan Presiden mengharapkan pada bulan Maret 2022 perundingan dapat diselesaikan,” pungkasnya.

Komentar