Minggu, 28 April 2024 | 17:02
NEWS

Didiagnosis Kanker Prostat, SBY Bakal Berobat ke Luar Negeri Usai Lapor Jokowi

Didiagnosis Kanker Prostat, SBY Bakal Berobat ke Luar Negeri Usai Lapor Jokowi
Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (Dok Istimewa)

ASKARA - Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut akan menjalani perawatan di luar negeri setelah didiagnosis mengidap kanker prostat.

"Adalah benar bapak SBY dalam waktu dekat akan melakukan medical check-up dan treatment di luar negeri. Sesuai dengan diagnosa dari tim dokter, Bapak SBY mengalami kanker prostat," ungkap Ossy Dermawan, staf pribadi SBY, dalam keterangan tertulis, Selasa (2/11).

Ossy menyebut, berdasarkan hasil pemeriksaan baik melalui metode MRI, biopsi, Positron Emission Tomography (PET) Specific Membrane Antigen (SMA) Scan dan pemeriksaan yang lainnya, kanker prostat yang diidap SBY masih stadium awal.

"Kanker prostat yang diderita oleh Bapak SBY masih berada dalam tahapan (stadium, red) awal. Sesuai dengan kondisi kesehatan Bapak SBY saat ini, tim dokter menyimpulkan semua opsi terbuka untuk melakukan pengobatan dan penyembuhan bapak SBY," ujar Ossy.

Perawatan di luar negeri itu, lanjutnya, berdasarkan hasil konsultasi antara tim dokter "negara sahabat" dengan Tim Dokter Indonesia, termasuk para urolog senior.

"Setelah mempelajari semua data kesehatan Bapak SBY, [tim dokter] menyampaikan optimismenya untuk bisa mengatasi penyakit yang diderita Bapak SBY," jelasnya.

Ossy menyebut, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo soal rencana berobat ke luar negeri itu.

"Sesuai dengan etika dan tata krama yang dianut Bapak SBY, beliau sudah menelepon Bapak Presiden Jokowi untuk melaporkan rencana berobat ke luar negeri," kata dia.

"Presiden Jokowi memberikan respons yang baik dan menyampaikan bahwa satu-dua anggota Tim Dokter Kepresidenan akan mendampingi dalam pengobatan tersebut," lanjutnya.

Dia juga menggarisbawahi bahwa SBY tetap beraktivitas secara normal usai didiagnosis kanker.

"Bapak SBY tetap menjalankan kegiatan sehari-hari, seperti menunggui klub bolavoli Lavani berlatih, melukis, membaca dan menulis, berolahraga serta kegiatan-kegiatan lain," tandasnya.

Komentar