Jumat, 26 April 2024 | 06:44
NEWS

Mantan Bupati Yalimo Ditahan dalam Kasus Korupsi, TNI Langsung Siagakan Pasukan

Mantan Bupati Yalimo Ditahan dalam Kasus Korupsi, TNI Langsung Siagakan Pasukan
Mantan Bupati Yalimo, Lakius Peyon (Dok Istimewa)

ASKARA - Mantan Bupati Yalimo, Lakyus Peyon ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan dalam dugaan kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) 2020 sebesar Rp1 miliar.

Terkait hal itu, TNI langsung menyiagakan personelnya untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan. 

Komandan Kodim 1702/Jayawijaya, Letnan Kolonel Infantri Arif Budi Situmeang mengatakan, personel disiagakan sebagai bentuk dukungan pada kepolisian.

Menurut Situmeang, akan ada aksi unjuk rasa dari pendukung Peyon yang merupakan peserta pemilu bupati dan wakil bupati Yalimo itu.

"Kalau ada permintaan dari kepolisian untuk melapis jika ada tindakan-tindakan anarkis, kami siap untuk membantu mengamankan Kabupaten Yalimo yang masih masuk dalam wilayah teritorial Kodim 1702/Jayawijaya," kata Situmeang dalam keterangannya, Rabu (27/10). 

Situmeang membenarkan telah menerima laporan sejak pagi massa menuju Polres Yalimo untuk menyerahkan aspirasi agar polisi membebaskan Peyon.

Massa menduga penetapan tersangka berkaitan dengan pilkada yang hendak dilaksanakan di wilayah tersebut. 

"Memang benar ada unjuk rasa dari massa yang merasa tidak puas dengan masalah ini. Namun, sampai saat ini belum ada penonjolan dampak dari aksi unjuk rasa seperti perusakan dan lain-lain," katanya.

Situmeang memastikan situasi di Yalimo masih kondusif dan tidak ada aksi pemalangan akses jalan darat antarkabupaten Yalimo-Jayawijaya. 

"Tidak ada gangguan dengan lintasan jalan darat Wamena-Yalimo, hanya jembatan kilometer 97 yang kemarin dirusak namun sudah ada warga yang melakukan perbaikan sementara," katanya. 

Situmeang juga mengimbau masyarakat Yalimo tidak menjadikan politik pilkada sebagai media untuk memecah belah persaudaraan.

"Semua masyarakat Yalimo itu bersaudara. Jangan menjadikan politik sebagai bentuk perpecahan dari masyarakat," pungkasnya.(ant/jpnn)

Komentar