ASKARA – Ruang gawat darurat di Rumah Sakit Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, mendadak ramai. Pasalnya, Rumah Sakit tersebut kedatangan 23 orang yang diduga keracunan makanan. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (24/10/2021) pukul 20.30 WIB.

Pasien yang datang mengeluh mual dan pusing. Bahkan di antara mereka banyak yang masih di bawah umur dan harus diinfus dan dirawat. Mereka keracunan setelah memakan sekotak nasi berisi nasi putih, telur ayam, tempe orek, kacang hijau, dll.

Dari 23 orang yang diracun, mereka masih dirawat, terdiri dari 5 anak-anak, 7 perempuan, 11 laki-laki di antaranya masih diberi infus dan dirawat.

Pasien mulai merasakan gejala keracunan setelah 3 jam makan, kemudian warga mengalami gejala pusing dan muntah. Makanan dibagikan pada acara bakti sosial Partai PSI (Partai Solidaritas Indonesia) di Lorong 19 RT.003 RW.006, Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

LBH Bang Japar, Jakarta Utara, dr Anton Sudanto, SH, MH., langsung mendatangi RS Koja untuk memeriksa kondisi korban yang diduga diracun.

“Keluarga korban juga meminta bantuan hukum atas kasus ini dan memberikan surat kuasa dengan nomor laporan LP/B/684/X/2021/SPKT/POLRES METRO JAKUT/POLDA,” kata dr Anton Sudanto, SH MH.

Polres Jakarta Utara masih mendalami kasus ini, apakah ada unsur kesengajaan. Kasus ini masih dalam penyelidikan petugas di lapangan,” kata pengacara Bang Japar Jakarta Utara, dr Anton Sudanto SH MH.

“Kami akan terus meminta keadilan dari Polres Jakarta Utara apakah ini unsur kelalaian atau kelalaian yang disengaja dari tim Partai PSI,” tegas Ketua Umum Bang Japar Jakarta Utara, Bang Iko Setiawan SE. Dia selalu mendampingi keluarga korban.