Jumat, 19 April 2024 | 13:28
NEWS

Anies Baswedan Pasang Target Hadapi Musim Hujan dan Banjir, Surut 6 Jam dan Nihil Korban

Anies Baswedan Pasang Target Hadapi Musim Hujan dan Banjir, Surut 6 Jam dan Nihil Korban
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (Dok Sindonews.com)

ASKARA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali pasang target menghadapi musim hujan dan banjir yang kerap melanda wilayah di ibu kota. 

Target Anies kali ini, banjir harus surut dalam waktu 6 jam dan tidak ada korban jiwa. 

"Apa indikator keberhasilan operasi ini? Indikatornya satu, tidak ada korban jiwa. Musim hujan boleh datang pergi, tapi jangan sampai menyisakan kematian karena hujan," kata Anies saat Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (13/10).

Dikatakan Anies, penyebab kematian paling banyak saat musim hujan adalah akibat korsleting listrik. Ia pun meminta jajarannya untuk melakukan antisipasi.

"Pastikan dalam fase siaga, pengamanan dilakukan. Ada kasus hanyut, jarang tapi bisa terjadi. Informasikan kepada semua. Itu target pertama, KPI (Key Performance Indicator) pertama. Bahwa tidak ada korban jiwa. Seluruh warga selamat di masa bila sampai terjadi genangan," ujarnya.

Terkait target banjir surut dalam waktu 6 jam, kata Anies, dihitung setelah hujan berhenti ataupun setelah air di sungai Jakarta telah kembali ke posisi normal.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan, DKI Jakarta memiliki drainase yang mampu menampung air maksimal 100 milimeter per hari. Jika terjadi hujan dengan curah tinggi, kata dia, maka drainase di Jakarta tidak akan bisa menampung air.

"Di bulan Februari tahun ini, (curah hujan) lebih dari 250 milimeter per hari. Saat itu ekstrem, begitu hujan berhenti, kita punya waktu 6 jam untuk memastikan kering, kerahkan semua pompa mobile, pompa pemadam kebakaran, seluruh pompa kita, tarik air itu," jelasnya.

Untuk lokasi banjir akibat luapan sungai, ia menargetkan kering dalam 6 jam setelah air di sungai kembali ke posisi normal.

"Begitu juga dengan sungai, kapasitas sungai Ciliwung 600 meter kubik per detik, apabila air yang melewati sungai Ciliwung di atas 600 meter kubik, pasti kanan kiri akan terima limpahan air. Begitu air kembali pada titik 600, maka dihitung 6 jam harus kering kawasan kanan kiri yang terlewati," pungkasnya.

Komentar