ASKARA - Survei untuk mengetahui hubungan dari pengetahuan dan kesukaan pemilih terhadap elektabilitas calon presiden dilakukan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC).

SMRC melakukan survei terhadap 1.220 responden yang sudah berusia 17 tahun atau sudah menikah di seluruh Indonesia. Metodenya, dilakukan dengan wawancara secara tatap muka yang dilakukan pada 15 hingga 21 September 2021. 

Direktur riset SMRC, Deni Irvani mengatakan, seseorang memilih calon presiden dipengaruhi oleh faktor psikologis dan kognisi (pengetahuan). 

"Bila pemilih tahu semua calon yang bersaing maka yang menentukan bukan lagi tahu tetapi faktor lain, termasuk suka pada calon," kata Deni, Kamis (7/10).

Hasilnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi tokoh yang paling populer karena jumlah responden yang mengetahuinya sebanyak 98 persen, disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebanyak 85 persen.

Namun demikian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi tokoh yang paling disukai dengan jumlah 85 persen responden yang menyukainya. 

Kemudian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berada di posisi kedua sebagai tokoh yang paling disukai dengan 84 persen.

"Dari Oktober 2020 ke September 2020, awareness pada Ganjar naik dari 54 persen menjadi 67 persen atau naik 13 persen sementara awareness tokoh-tokoh lain tidak banyak berubah," tutur Deni.

Hasil survei ini menunjukkan sejumlah tokoh memiliki tingkat popularitas rendah tetapi rasa suka masyarakatnya tinggi atau di atas 80. 

Mereka ialah Ganjar Pranowo (tahu 67 persen, suka 85 persen), Gubernur Jawa Timur Khoffifah Indar Parawansa (tahu 52 persen, suka 82 persen), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tahu 66 persen, suka 82 persen), dan Menteri Sosial Tri Rismaharini (tahu 56 persen, suka 82 persen). 

"Untuk dipilih, seorang yang dikenal harus disukai maka untuk sementara yang paling kompetitif untuk dikampanyekan adalah Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, dan Khofiffah," pungkas Deni.