Rabu, 24 April 2024 | 19:33
NEWS

Video Anak SD Nyeberang Sungai Pakai Styrofoam Viral, Ini Fakta Sebenarnya

Video Anak SD Nyeberang Sungai Pakai Styrofoam Viral, Ini Fakta Sebenarnya
Anak SD nyeberang sungai (Dok tangkapan layar)

ASKARA - Sebuah video yang menamoilkan anak-anak menyeberangi sungai menggunakan styrofoam mengenakan pakaian sekolah viral di media sosial. 

Diketahui, video tersebut berlokasi di Desa Kuala Dua Belas, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan.

Video berdurasi 59 detik itu menunjukkan anak SD mengayuh styrofoam melintasi sungai. Dalam video tersebut juga terdapat narasi yang menyebutkan anak itu terpaksa menyebrangi sungai menggunakan busa karena tidak ada akses jembatan.

“Seorang anak kecil yang mau berangkat sekolah dengan naik busa  karena tidak ada akses jembatan. Demi menuntut ilmu. Seorang anak SD, coba bayangin,” ujar suara pria dalam video.

Kepala Desa Kuala Sungai Dua Belas, Hartoni pun menanggapi dan membenarkan video viral tersebut. Menurutnya, yang digunakan siswa untuk menyeberang tersebut umumnya digunakan untuk membawa hasil tangkapan laut yang dibekukan seperti udang maupun ikan.

Namun, Hartoni membantah jika anak SD tersebut menggunakan styrofoam untuk berangkat sekolah.

Dikatakan Hartoni, anak tersebut sedang bermain-main dan di desanya telah terbiasa dengan hal tersebut. Terlebih, wilayahnya berada di area pesisir.

"Jadi itu bukan mau berangkat sekolah, tapi bermain-main sepulang sekolah dan anak itu belum berganti baju," ujar Hartoni, dikutip Sabtu (25/9). 

Hartoni juga menyebut bahwa anak-anak di sana biasa diantarkan orang tuanya menggunakan sampan menuju sekolah. Bahkan, ada yang diantar speedboat.

"Kalau sehari-hari mereka diantar orang tuanya menggunakan sampan untuk bersekolah atau beraktivitas lainnya. Orangtua mereka mampu, bahkan ada punya speedboat," jelasnya.

Hartoni mengatakan, jembatan menuju sekolah bukan prioritas utama. Lantaran, kata dia, jembatan bukan akses utama perlintasan masyarakat.

"Kami yang berada di perairan seperti ini terbiasa menggunakan transportasi air karena lebih mudah aksesnya. Video itu jangan dibesar-besarkanlah,” tandasnya.
 

Komentar