Irjen Napoleon Buka Suara Soal Penganiayaan Muhammad Kece, Ini Alasannya
ASKARA - Irjen Napoleon Bonaparte diduga melakukan tindakan penganiayaan terhadap tersangka penistaan agama, Muhammad Kece saat berada si rutan Bareskrim Polri.
Terkait hal itu, Napoleon pun akhirnya buka suara dan membeberkan alasan melakukan penganiayaan.
Dalam surat terbuka yang tersebar, ada lima poin yang ditulis menjadi alasan Napoleon melakukan aksinya. Dalam surat tersebut, ada sebuah tanda tangan bertulis nama Napoleon.
"Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air sebenarnya saya ingin berbicara langsung dengan saudara-saudara semua, namun saat ini saya tidak dapat melakukannya terkait simpang siurnya informasi tentang penganiayaan terhadap Kece, dapat saya jelaskan," kata Irjen Napoleon dalam surat terbuka tersebut, Senin (20/9).
Napoleon mengaku, dirinya sebagai seorang muslim yang dibesarkan dengan agama Islam. Di poin kedua, dia menyebut dirinya akan melakukan tindakan terukur terhadap siapa saja yang menghina agamanya.
"Siapapun bisa menghina saya tapi tidak terhadap Allahku, al-quran, Rasulullah SAW dan akidah islamku. Karenanya saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya," ungkap Napoleon.
Ketiga, Napoleon menyebut perbuatan Muhammad Kece membahayakan persatuan, kesatuan dan kerukunan umat beragama di Indonesia. Dia juga menyayangkan perbuatan Kece yang masih tersebar di media sosial.
"Saya sangat menyayangkan bahwa sampai saat ini pemerintah belum juga menghapus semua konten di media yang telah dibuat dan dipublilasikan oleh manusia-manusia tak beradab itu," kata Napoleon.
Terakhir, Eks Kadiv Hubinter Polri ini menyebut dirinya siap mempertanggung jawabkan konsekuensi dari perbuatannya terhadap Muhammad Kece.
"Akhirnya saya akan mempertanggung jawabkan semua tindakan saya terhadap kace apapun resikonya," pungkas Napoleon.
Komentar