Rabu, 17 April 2024 | 03:43
NEWS

Menhub Budi Karya: Bagaimana Kawasan Puncak Tidak Macet Lagi?

Menhub Budi Karya: Bagaimana Kawasan Puncak Tidak Macet Lagi?
Menhub Budi Karya (Istimewa)

ASKARA - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi meninjau penerapan kebijakan ganjil-genap bersama dengan Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono di Simpang Gadog, Puncak, Jawa Barat, Sabtu (18/9).

Dalam kesempatan itu, Budi Karya menyebut penerapan kebijakan ganjil-genap di kawasan wisata dilakukan untuk mencegah terjadinya kepadatan. Langkah ini juga untuk menekan penyebaran Covid-19.

"Sesuai dengan Inmendagri Nomor 42 Tahun 2021 di poin 5 bahwa untuk daerah PPKM level 3, kawasan wisata sudah dibuka dengan protokol kesehatan yang ketat dan pembatasan, serta harus ada pemberlakuan ganjil-genap di jalan-jalan menuju kawasan wisata mulai Jumat pukul 12.00 hingga Minggu pukul 18.00 WIB," jelas Budi dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (19/9). 

Dikatakan Budi, Peraturan Menhub terkait kebijakan ganjil-genap di kawasan wisata segera dikeluarkan tidak hanya untuk kawasan Puncak, tapi juga di kawasan wisata lainnya di Indonesia selama penerapan PPKM.

"Saya sampaikan kepada Pak Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan, supaya Puncak itu tidak hanya berita macet saja, bagaimana ini bisa jadi tidak macet lagi. Kami mohon kepada Polri untuk mengawal apa yang menjadi kebijakan dari Inmendagri maupun Peraturan dari Kemenhub. Dan saya minta Pemda juga kooperatif menindaklanjuti kebijakan ini," kata Budi.

Budi mengungkapkan kondisi penanganan Covid-19 di Indonesia sudah menjadi salah satu yang paling baik di Asia. Sehingga perlu dijaga, jangan sampai euforia penurunan angka kasus positif Covid-19 ini membuat lengah.

"Presiden berulang-ulang mengatakan, jangan senang dulu dengan hasil baik yang sudah kita capai. Kita harus menyiapkan diri masuk ke masa Endemi. Endemi adalah konsep berdampingan dengan Covid-19 namun dengan menjaga prokes dan tetap produktif," tuturnya.

Budi juga meminta kepada Korlantas, Pemda, Ditjen Perhubungan Darat dan BPTJ untuk berkoordinasi untuk menjalankan kebijakan ganjil genap ini dengan baik.

Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono mengatakan sinergitas dari semua pihak menjadi hal yang sangat penting untuk memperlancar implementasi kebijakan ganjil genap tersebut. Dari tiga pekan telah diberlakukan memang sempat terjadi lonjakan kendaraan namun hal tersebut dapat ditangani dengan baik.

"Sinergitas Polri dan stakeholder terkait sangat dibutuhkan dan ini sudah di manage dengan baik oleh Polda dan Polres di sini. Kita terus lakukan evaluasi dan hingga saat ini sudah sangat bagus dan efektif," tandasnya.

Sebagai informasi, berikut delapan lokasi penyekatan dan pos pemeriksaan ganjil genap yang diterapkan di jalur Puncak Bogor, yakni Pos Simpang Gadog, Pos penutupan arus Cibanon, Pos Check Point Gerbang Tol Ciawi, Pos Penutupan Arus Bendungan, Pos Checkpoint Rainbow Hills, Pos Check Point Pasir Angin, Jalur Babakan Madang, yaitu Belanova, dan Check Point pintu gerbang Sirkuit Sentul.

Komentar