Kamis, 16 Mei 2024 | 14:01
NEWS

Malaysia Heran Kasus Covid-19 di Indonesia Menurun Cepat, Begini Respons Kemenkes

Malaysia Heran Kasus Covid-19 di Indonesia Menurun Cepat, Begini Respons Kemenkes
Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi (Dok tangkapan layar)

ASKARA - Politisi Partai Aksi Demokratik (DAP) Malaysia, Lim Kit Siang menyebut Indonesia mampu menurunkan kasus Covid-19 dengan cepat.

Menanggapi hal itu, Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi memastikan penurunan kasus di Indonesia memang terjadi dan bisa dilihat berdasarkan data.

"Tentunya angka yang ada saat ini benar-benar menunjukkan penurunan laju penularan Covid-19 yang bisa kita ukur melalui penurunan kasus konfirmasi positif, keterisian tempat perawatan, kasus kematian," jelas Nadia, dikutip Senin (6/9).

Dikatakan Nadia, hal tersebut bukan data di atas kertas semata. Namun, dia memastikan data yang diperoleh bisa dibuktikan langsung ke tempat-tempat perawatan Covid-19.

"Dan ini bisa dicek langsung ke lapangan dan ke masyarakat," ujarnya.

Menurut Nadia, upaya penurunan angka Covid-19 ini berkat kerja sama seluruh pihak dalam menjalankan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat hingga leveling.

"Itu terjadi terutama kebijakan PPKM, tapi yang penting adalah dukungan dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, termasuk juga para ahli," tuturnya.

Sebelumnya, politisi Lim Kit Siang mengaku heran dengan penurunan kasus Covid-19 di Indonesia yang lebih cepat dari Malaysia, padahal populasi lebih kecil dari Indonesia.

Dengan fakta tersebut, Lim mempertanyakan Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin. Malaysia telah mengalami lonjakan kasus sejak bulan lalu, di mana tingkat rata-rata kasus harian lebih dari 20.000 kasus selama lebih dari empat minggu terakhir.

"Bisakah menteri kesehatan yang baru, Khairy Jamaluddin, menjelaskan mengapa selama 16 hari berturut-turut, Indonesia telah mengurangi kasus baru Covid-19 hariannya menjadi kurang dari Malaysia, bahkan kurang dari setengahnya?" ungkap Lim seperti dilansir dari Malay Mail.

"Ini bukan mencari-cari kesalahan tetapi mencari cara untuk meningkatkan penanganan kita terhadap pandemi Covid-19 sehingga memenangkan perang melawannya,” imbuh pemimpin Democratic Action Party (DAP) itu.(pmjnews)

Komentar