Senin, 06 Mei 2024 | 03:38
NEWS

Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Sejumlah Provinsi Mulai Hari Ini, Catat Jadwal dan Lokasinya

Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Sejumlah Provinsi Mulai Hari Ini, Catat Jadwal dan Lokasinya
Ilustrasi bayangan matahari (Dok Reuters)

ASKARA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan fenomena hari tanpa bayangan terjadi di sejumlah provinsi di Indonesia mulai Senin (6/9) hingga Kamis (21/10) mendatang. 

Menurut penjelasan BMKG), hari tanpa bayangan atau kulminasi adalah fenomena saat matahari berada di posisi paling tinggi di langit. Di Indonesia, fenomena hari tanpa bayangan ini berlangsung dua kali dalam setahun. Periode pertama adalah pada Februari hingga April 2021.

"Saat deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama. Pada saat itu, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit," tulis BMKG dalam akun Instagram resminya @infoBMKG, dikutip Senin (6/9). 

Karena kondisi tersebut, bayangan benda bakal tampak seperti menghilang disebabkan bertumpuk pada benda tersebut.

"Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang", karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan," ujarnya.

Sementara itu, peneliti Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Andi Pangerang menjelaskan, cara untuk mengecek terjadinya fenomena tanpa bayangan dan menikmati detik-detik itu dengan menggunakan beberapa cara yang terbilang mudah.

"Masyarakat dapat menggunakan benda tegak seperti tongkat, spidol atau benda lain yang disimpan dengan posisi tegak," kata Andi, dalam situs resmi Lapan.

Andi menjelaskan, agar masyarakat dapat menyaksikan fenomena hari tanpa bayangan, disarankan untuk melakukan langkah berikut ini:

- Siapkan benda tegak seperti tongkat, spidol atau benda lain yang dapat berposisi tegak berdiri,

- Letakkan di permukaan yang rata

- Amati bayangan pada jadwal yang sudah ditentukan

- Jika sudah, masyarakat dapat mengabadikan fenomena itu menggunakan penangkap gambar seperti kamera, sebagai bukti kalau pada momentum itu bayangan pada benda peraga benar-benar tidak ada.

Berikut jadwal hari tanpa bayangan di wilayah Indonesia :

Indonesia bagian barat
- Sabang; 6 September 2021 pada pukul 12.36 WIB

- Banda Aceh; 7 September, pukul 12.36 WIB

- Medan; 13 September, pukul 12.21 WIB

- Tanjungpinang; 20 September, pukul 11.55 WIB

- Pekanbaru; 21 September, 12.07 WIB

- Padang; 25 September pukul 12.10 WIB

- Jambi; 27 September, pukul 11.56 WIB

- Pangkalpinang; 28 September, pukul 11.46 WIB

- Bengkulu; 2 Oktober, pukul 12.00 WIB

- Bandarlampung; 7 Oktober, pukul 11.46 WIB

- Serang; 8 Oktober, pukul 11.42 WIB

- Jakarta; 9 Oktober, pukul 11.39 WIB

- Bogor; 10 Oktober, pukul 11.39 WIB

- Bandung; 11 Oktober, pukul 11.36 WIB

- Semarang; 11 Oktober, pukul 11.25 WIB

- Surabaya; 11 Oktober, pukul 11.15 WIB

- Sumenep; 11 Oktober, pukul 11.11 WIB

- Surakarta; 12 Oktober, pukul 11.23 WIB

- Pangandaran; 13 Oktober, pukul 11.31 WIB

- Yogyakarta; 13 Oktober, pukul 11.24 WIB

- Banyuwangi; 14 Oktober, pukul 11.08 WIB

- Nunukan; 12 September, pukul 12.07 WIB

Indonesia bagian tengah

- Tarakan; 14 September, pukul 12.05 WITA

- Tanjungselor; 15 September, pukul 12.05 WITA

- Pontianak; 23 September, pukul 11.35 WITA

- Samarinda; 24 September, pukul 12.03 WITA

- Balikpapan; 26 September, pukul 12.03 WITA

- Palangkaraya; 28 September, pukul 11.14 WITA

- Banjarmasin; 1 Oktober, pukul 12.11 WITA

- Buleleng; 14 Oktober, pukul 12.05 WITA

- Denpasar; 15 Oktober, pukul 12.04 WITA

- Mataram; 15 Oktober, pukul 12.01 WITA

- Sumbawabesar; 15 Oktober, pukul 11.56 WITA

- Labuhanbajo; 15 Oktober, pukul 11.46 WITA

- Waingapu; 18 Oktober, pukul 11.46 WITA

- Kupang; 19 Oktober, pukul 11.30 WITA

- Rote Dao; 21 Oktober, pukul 11.31 WITA

- Manado; 19 September, pukul 11.34 WITA

- Majene; 2 Oktober, pukul 11.53 WITA

- Kendari; 3 Oktober,pukul 11.38 WITA

- Wakatobi; 6 Oktober, pukul 11.33 WITA

- Makassar; 6 Oktober, pukul 11.50 WITA

Indonesia bagian timur

- Sofifi; 21 September, pukul 12.22 WIT

- Sorong; 25 September, pukul 12.06 WIT

- Manokwari; 25 September, pukul 11.55 WIT

- Biak; 26 September, pukul 11.46 WIT

- Jayapura; 29 September, pukul 11.27 WIT

- Ambon; 2 Oktober, pukul 12.16 WIT

- Merauke; 14 Oktober, pukul 11.24 WIT.

Komentar