Kamis, 25 April 2024 | 02:03
NEWS

Dibiarkan Berlarut-Larut Kuras Energi Bangsa

Netty Aher: Pemerintah Harus Segera Selesaikan kasus Muhammad Kace

Netty Aher: Pemerintah Harus Segera Selesaikan kasus Muhammad Kace
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher

ASKARA - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah agar segera  menyelesaikan kasus Muhammad Kace yang dituding telah menistakan agama sebagaimana dorongan dari banyak kalangan. 

"Komentar-komentar Youtuber Muhammad Kece itu sangat provokatif, khususnya bagi umat Islam. Pemerintah melalui pihak kepolisian  harus bersikap tegas dengan segera menyelesaikannya," ujar Netty,  Senin (23/08/2021). 

"Hal semacam itu jika dibiarkan berlarut-larut akan menguras energi bangsa. Padahal saat ini  kita sedang fokus kepada penanganan pandemi Covid-19," kata Netty. 

Menurut Wakil Ketua F-PKS DPR RI ini, aksi yang dilakukan YouTuber tersebut bisa membuat kegaduhan di ruang publik dan memicu emosi masyarakat. 

"Rakyat sedang bertahan hidup akibat kesulitan ekonomi sebagai dampak pandemi. Secara psikologis pembatasan mobilitas juga membuat emosi tertekan. Jadi, kegaduhan di ruang publik akan mudah memicu emosi. Apalagi isunya masalah sensitif," ujar Netty. 

Oleh sebab itu, Netty meminta pemerintah agar bertanggung jawab menciptakan rasa aman rakyat dengan menertibkan kegaduhan tersebut. 

"Sudah banyak pihak yang  bersuara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Pemerintah harus bertanggung jawab menghadirkan rasa aman dan keteduhan. Lakukan penelaahan hukum dan jangan dibiarkan hingga menimbulkan eskalasi yang tidak diinginkan. Jangan sampai juga masyarakat berpikir hal tersebut dibiarkan sebagai pengalih isu," imbuh Netty. 

Legislator asal Dapil Jabar 8 ini mengimbau pemerintah menunjukkan komitmen untuk fokus pada penanganan pandemi, berpacu dengan statistik Covid, dan menyingkirkan setiap kendala yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa. 

"Jangan beri ruang pada mereka yang mencari sensasi dengan cara tercela," tutup Netty Aher.

Komentar