Jumat, 10 Mei 2024 | 19:32
NEWS

Kemenkes Akui Ada Keterlambatan Data Laporan, Lebih dari 50 Kasus Belum Terupdate

Kemenkes Akui Ada Keterlambatan Data Laporan, Lebih dari 50 Kasus Belum Terupdate
Ilustrasi Pasien Corona (Istimewa)

ASKARA - Keterlambatan data pelaporan kasus konfirmasi, sembuh maupun meninggal akibat Covid-19, diakui Kementerian Kesehatan dalam dua bulan terakhir.

Disebutkan, terdapat lebih dari 50 ribu kasus yang belum terupdate status akhirnya.

"Kemenkes pun mendukung upaya pemerintah daerah untuk menyelesaikan updating kasus dalam waktu yang singkat, agar sesegera mungkin kita dapat menyajikan data yang lebih akurat dan tepat waktu," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi Nadia dalam keterangannya, dikutip Minggu (15/8). 

Dikatakan Nadia, angka kematian tidaklah dihilangkan dari laporan harian yang disampaikan kepada publik setiap harinya. Komponen angka kematian masih dalam perbaikan untuk dapat menentukan level PPKM lebih tepat.

Pada kesempatan itu, Nadia juga menyampaikan minggu ini kasus konfirmasi nasional mengalami penurunan sebesar 18 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Penurunan kasus paling signifikan terjadi di DKI Jakarta dan Jawa Barat.

"Penurunan kasus signifikan terutama terjadi di DKI Jakarta dan Jawa Barat yang sangat mempengaruhi tren penambahan kasus secara nasional," ujarnya.

Kendati begitu, Kemenkes juga mencatat sejumlah provinsi yang justru mengalami peningkatan kasus hingga lebih dari 20 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Yakni di NTT, Sulawesi Tengah, Aceh, Gorontalo, dan Bangka Belitung.

Komentar