Selasa, 08 Juli 2025 | 05:51
NEWS

Vaksin Ini Diklaim Paling Ampuh Hadapi Covid-19 Varian Delta

Vaksin Ini Diklaim Paling Ampuh Hadapi Covid-19 Varian Delta
Vaksin Covid-19 AstraZeneca (Dok Reuters)

ASKARA - Saat ini, terdapat sebanyak 11 vaksin Covid-19 yang disetujui untuk dipakai di seluruh belahan dunia. 

Sebuah penelitian terbaru menyebutkan, satu-satunya vaksin yang terbukti paling efektif yaitu Oxford-Astrazeneca atau Covishield. Vaksin ini diklaim merupakan vaksin dengan tingkat kemanjuran yang tinggi. Vaksin ini juga paling populer digunakan di seluruh dunia. 

Namun demikian, diliputi kumpulan kontroversi, karena ada laporan munculnya efek samping yang tidak biasa akhir-akhir ini. Evaluasi kritis yang lebih baru membuktikan, vaksin Covishield benar-benar ampuh melakukan perannya dengan baik. 

Yaitu, dengan memberikan lebih banyak antibodi pelindung, terutama dalam melawan varian Delta. 

Times of India melaporkan, studi yang dilakukan oleh ICMR dan NIV bernama 'Netralisasi varian Delta dengan serum vaksin Covishield dan individu yang divaksinasi Covid-19 yang pulih' menetapkan Covishield atau AstraZeneca yang menjadi vaksin utama di India, sangat efektif terhadap varian Delta. 

Berdasarkan penelitian itu diamati bahwa vaksin vektor virus yang dibangun dengan menggunakan teknologi vaksin tradisional tersebut, berguna menghasilkan lebih banyak antibodi penetralisir yang dapat bermanfaat menghadapi virus Covid-19. 

Untuk diketahui, vaksin yang pertama kali disetujui untuk digunakan di India itu memiliki tingkat kemanjuran sampai dengan 70 persen dan meningkat menjadi 91 persen, usai dosis kedua diberikan dengan jarak 8-12 minggu. 

Vaksin ini juga meningkatkan respons antibodi yang lebih tinggi sehingga mencegah Covid-19 yang parah. 

Studi lebih lanjut juga telah menegaskan AstraZeneca lebih efektif pada orang-orang yang reinfeksi atau pernah tertular sebelumnya. 

Usai diamati bahwa orang yang telah pulih dari Covid-19 dan telah mendapat dosis penuh vaksin ini, mempunyai lebih banyak antibodi dan respon penetralisir dibanding individu yang belum pernah terinfeksi Covid-19 sebelumnya. 

Namun demikian, studi investigasi lebih lanjut tetap dibutuhkan untuk mengonfirmasi hal yang sama. 

Para ahli menyebutkan, mereka yang telah sembuh dari Covid-19 memiliki konsentrasi sel memori-B dan T yang lebih tinggi, sehingga dapat mengingat infeksi dan meningkatkan respons antibodi yang lebih tahan lama dan efektif dengan vaksin tersebut.

Hal ini juga dapat menjadi alasan mengapa seseorang yang telah sembuh dapat mengalami efek samping yang lebih parah dibanding seseorang yang tidak memiliki riwayat Covid-19.(pmjnews) 

Komentar