Cinta Tertinggi
Oleh: Elva Tazar *)
Jika pagi ini kamu bangun dari tidur dan badanmu sehat. Sesungguhnya itulah nikmat yang wajib disyukuri. Jadikan kalimat pertamamu ucapan Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah membangunkanku dari matiku, hanya padaNya Kami kembali. Lihatlah banyak, sahabat sahabat kita di rumah sakit sedang berjuang melawan virus kecil bernama Covid-19. Mereka tak ingin apa apa kecuali ingin sembuh dan bisa beraktivitas seperti semula, walaupun mesti menukarnya dengan uang yang banyak.
Kesehatan adalah nikmat Allah yang sering kita dustai. Ketika sehat kita sibuk untuk sesuatu yang tidak bermanfaat, namun ketika sakit barulah kita sadar betapa mahalnya nikmat sehat yang sering kita sia siakan. Jujur sajalah, kita lebih banyak berzikir saat sakit daripada ketika sehat.
Disinilah hikmah sakit. Allah ingin mendengarkan rintihan hambaNya. Allah ingin hambaNya sadar bahwa kalian mahkluk yang lemah janganlah kalian sombong. Dengan sakit Allah ingin hambaNya tau bahwa nikmat sehat itu wajib disyukuri.
Dengan sakit kita baru sadar betapa besar nya nikmat sehat. Ayo kita latih hati untuk bersyukur, sekecil apa pun nikmat itu. Allah berjanji akan menambah nikmatnya jika hambaNya bersyukur dan akan mengazab dengan azab yg perih jika nikmatnya diingkari.
Nikmat Allah tak akan mampu kita menghitung nya. Walaupun lautan menjadi tinta dan bumi sebagai kertasnya tak akan sanggup menulis banyaknya nikmat Allah. Renungkan. Ayat ini : وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Quran-16:18
Allah tutup ayat ini dengan maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Karena dua sifat Allah inilah nikmat yang sangat besar. Bagaimana jika Allah pendendam? Lalu ogah memaafkan hambaNya, pastilah semua manusia tak akan bisa masuk surga. Bagaimana jika Allah tidak sayang pada hambaNya?
Pastilah kehidupan dunia ini akan hancur berantakan. Allah berikan kasih sayangNya pada seluruh manusia
walau hambaNya selalu berbuat maksiat .Dari dua asma Allah ini, Allah masih membuka pintu tobatNya dan kehidupan masih terus berjalan. Masha Allah sungguh Allah maha Pengampun dan maha Penyayang.
Semoga aku, kamu dan kita semua menjadi hamba Allah yang selalu bersyukur dalam keadaan apa pun. Bersyukur dalam nikmat itu biasa, namun tetap bersyukur dalam ujian inilah the Best, terbaik karena ia memuji Allah tidak hanya saat mendapat nikmat tapi saat ujian tetap bersyukur.
Tentulah tidak mudah hanya manusia yang tau berterimakasih yang selalu melihat takdir sebagai ketetapan Allah yang terbaik. MashaAllah, semoga kita termasuk hamba Allah yang bersyukur kepada Allah dalan keadaan lapang dan sempit. Inilah Cinta Tertinggi hamba kepada Allah.
Tak pernah protes apa yang telah menjadi takdirnya. Karena hidup adalah ujian sampai kita menutup mata selamanya.. Maha benar Allah dengan segala firman Nya..
*) Penulis Novel Amak, Ig@elvatazar, Youtube Elva Tazar
Komentar