Sabtu, 18 Mei 2024 | 10:44
NEWS

Ratusan Pekerja Perusahaan PMA Harus Mendapat Perawatan Usai Divaksin Astrazeneca

Ratusan Pekerja Perusahaan PMA Harus Mendapat Perawatan Usai Divaksin Astrazeneca
Vaksin Covid-19 AstraZeneca (Dok Reuters)

ASKARA - Ratusan pekerja di PT Schneider harus mendapat perawatan dari tim medis Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Batam sejak Rabu (16/6/2021) pagi.

Para pekerja salah satu perusahaan Penanam Modal Asing (PMA) di Batam itu harus menjalani perawatan usai ribuan pekerja menerima vaksin jenis AstraZeneca yang dilaksanakan di perusahaan tersebut, pada Selasa (15/6). 

Pantauan SuaraBatam.id di lokasi, saat ini para pekerja PT. Shneider masih terlihat berada di depan ruang IGD RSAB Batam, dan sebagian besar berada di lobby untuk menunggu jadwal pemeriksaan.

"Pekerja Schneider ada sampai 2000 . Ini yang datang berobat ke UGD Awal Bros dari pagi sudah sampai ratusan," ujar Juli, salah satu pekerja, menukil SuaraBatam.id, Kamis (16/6).

Juli mengaku sudah mendapat perawatan sejak tiba pada pukul 07.00 WIB. Dia pun mengaku merasa demam malam hari, mual, hingga muntah saat malam hari usai menerima vaksin.

"Ini sekarang masih meriang. Sudah diperiksa tadi dan sekarang sudah dapat obat," ungkapnya.

Hal senada juga diakui oleh Vero, salah satu operator yang juga bekerja di perusahaan tersebut. Ia merasa mual dan badan menggigil usai menerima vaksin.

Tidak sendiri, Vero mengaku datang ke rumah sakit bersama dengan temannya yang juga bekerja di perusahaan tersebut.

"Kami datang berdua, tadi naik transportasi online dari Dormitori Mukakuning," terangnya.

Hal mengejutkan juga dilontarkan Juwita. Menurutnya, para pekerja PT Schneider penerima vaksin AstraZeneca tidak hanya berobat di RSAB Batam.

Para pekerja yang mengalami keluhan serupa, juga mendatangi dua Fasilitas Kesehatan lain yakni Klinik BIP Mukakuning, dan Rumah Sakit Elisabeth Batam.

"Di sana malah lebih ramai dibanding di sini," terangnya.

Komentar