Rabu, 18 September 2024 | 11:31
NEWS

Sejumlah Rumah Warga di Jatim Rusak Akibat Guncangan Gempa

Sejumlah Rumah Warga di Jatim Rusak Akibat Guncangan Gempa
(BNPB)

ASKARA - Sejumlah rumah warga di Jawa Timur mengalami kerusakan akibat gempa Magnitudo 5,9 yang terjadi Jumat malam (21/5). Gempa berpusat di 57 kilometer tenggara Kabupaten Blitar.

Perkembangan pada Sabtu (22/5), pukul 00.30 WIB, BPBD di wilayah Jatim menginformasikan terjadinya kerusakan pasca gempa. 

BPBD Kabupaten Blitar mencatat rumah rusak berat (RB) satu unit dan rusak ringan (RR) 28 unit. 

"Sedangkan kerusakan pada bangunan umum di kabupaten ini, BPBD mencatat fasilitas pendidikan dua unit, kesehatan satu, tempat ibadah satu dan fasilitas umum lain tiga," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangannya.

Kerusakan juga terjadi di Kabupaten Malang dengan rumah RB satu unit, rusak sedang (RS) dua, rumah RR 27. Sedangkan pada kerusakan bangunan lain, fasilitas kesehatan sebanyak tiga unit dan tempat ibadah dua. 

BPBD Kabupaten Lumajang mengidentifikasi RS sebanyak 15 unit. Pada Kota Malang, kerusakan rumah RS sebanyak satu unit. Di samping itu, BPBD Kota Malang mengidentifikasi rumah terdampak 32 unit dan fasilitas umum 15 unit. 

"BPBD setempat masih menganalisis tingkat rumah terdampak," kata Raditya Jati.

Kerusakan lain terjadi di Kabupaten Pasuruan dengan rumah RS satu unit dan tempat ibadah satu. Kerusakan di Kota Pasuruan mencakup rumah RS empat unit, rumah RR satu dan tempat ibadah satu, sedangkan di Kabupaten Pasuruan rumah RS satu dan tempat ibadah satu. Di wilayah Kabupaten Jember, balai desa mengalami RS satu unit dan di Kota Blitar rumah RS tiga unit.

Selain kerusakan, BNPB menerima laporan gempa tersebut mengakibatkan warga luka berat 1 orang dan luka ringan 1. BNPB terus melakukan koordinasi dan memonitor penanganan pascagempa di wilayah Jawa Timur. 

BPBD setempat, pihaknya masih memantau dan menggali informasi terkait perkembangan dampak gempa. BNPB memantau terjadinya gempa susulan sebanyak empat kali. Gempa susulan tercatat dengan Magnitudo 2,7, M 2,9, M 3,1 dan M 2,8. Pusat gempa susulan terjadi dengan kedalaman yang berbeda. 

Komentar