Minggu, 28 April 2024 | 20:22
NEWS

15 Warga Kabupaten Blitar Jadi korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Pemkab Siagakan 12 Ambulance

15 Warga Kabupaten Blitar Jadi korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Pemkab Siagakan 12 Ambulance
Korban tragedi Kanjuruhan Malang (Dok Juni)

ASKARA - Hingga Minggu 2 Oktober 2022 siang, total sudah ada 15 warga Kabupaten Blitar yang menjadi korban kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang, baik korban luka, maupun meninggal dunia dan yang masih dalam pencarian. 

Cristine Indrawati, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, Minggu (2/10) mengatakan data jumlah korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terus bergerak. 

Info terkini, sudah ada 15 warga Kabupaten Blitar yang menjadi korban, baik mengalami luka, maupun korban meninggal dunia, serta masih dalam pencarian. 

5 dari 15 korban tersebut meninggal dunia. Meliputi MR (16) lelaki warga Bence Garum, ABP (20) lelaki warga Kedawung Nglegok, MM (15) lelaki warga Ngeni, MMH (17) lelaki warga Kedungbunder Sutojayan & MK (28) warga Sidodadi Garum. 

Sementara 10 korban lain meliputi RF (21) lelaki warga Talun kondisi kritis, MR (22) lelaki warga Dawuhan Kademangan, ZA  (17) lelaki warga Garum, MAH (17) lelaki warga Kanigoro, EA warga Panggungrejo,  serta warga lain meliputi dari Kanigoro, Talun, dan Garum yang masih dalam proses pencarian. 

Cristine menambahkan saat ini komunikasi terus dilakukan dengan rumah sakit maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Malang untuk update korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang merupakan warga Kabupaten Blitar. 

Pihaknya menyiagakan 12 mobil ambulance milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar dan milik swasta untuk penjemputan korban, baik yang sudah meninggal dunia maupun dalam kondisi luka-luka. 

12 mobil ambulance yang standby ini dari RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, RSUD Srengat, dari PMI, Puskesmas, dan rumah sakit swasta di Blitar. 

"12 mobil ambulance ini disiagakan karena sejumlah korban dari Kabupaten Blitar saat ini masih dalam pencarian, sehingga jika ada update data identifikasi korban bisa langsung bergerak cepat," pungkas Cristine.

Komentar