Jumat, 26 April 2024 | 11:33
NEWS

Airlangga Hartarto Kecam Keras Serangan Israel Terhadap Rakyat Palestina

Airlangga Hartarto Kecam Keras Serangan Israel Terhadap Rakyat Palestina
Airlangga Hartarto. (Ist)

ASKARA - Di tengah suasana Idul Fitri yang seharusnya umat manusia saling memaafkan dan menjaga perdamaian, dunia justru  dikejutkan dengan berita tentang kekerasan yang dilakukan oleh tentara Israel.

Serangan tentara Israel, yang terjadi pada akhir Ramadan lalu, terhadap rakyat Palestina yang menjalankan Salat Tarawih di Masjid Al Aqsa, Yerusalem telah menimbulkan jatuhnya korban dari masyarakat sipil, bahkan perempuan dan anak-anak.

"Kita juga menyaksikan hingga saat ini masih terjadi serangan tentara Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang menewaskan sedikitnya 100 orang yang menjadi syuhada, termasuk anak-anak dan perempuan, serta ratusan korban luka," ungkap Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto yang disampaikan dalam acara halal bihalal virtual dengan seluruh pengurus Partai Golkar. 

Acara pada Jumat (14/5) itu juga dihadiri oleh Ketum IIPG Yanti Airlangga, Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie, Dewan Kehormatan, Dewan Pakar dan DPD seluruh Indonesia. Juga tausiah dari Prof. Azyumardi Azra, Guru Besar UIN Syarief Hidayatullah.

"Partai Golkar mengecam dengan keras tindakan militer Israel dan harus bertanggung jawab atas kekerasan tersebut," tambah Airlangga Hartarto.

Ia juga tegas menyatakan Partai Golkar mendukung dan mengapresiasi langkah aktif pemerintah Republik Indonesia untuk mengambil inisiatif dan menggalang dukungan bagi penyelesaian Palestina melalui organisasi Konferensi Kerja Sama Negara-negara Islam (OKI), Gerakan Non Blok (GNB) maupun CEIRPP (Committee on The Exercise of The Inalienable Right of The Palestinian People).

Partai Golkar melalui pemerintah RI mendorong Dewan Keamanan PBB untuk turun tangan dan mengambil langkah konkret dalam menghentikan kekerasan yang dilakukan Israel agar tidak semakin banyak masyarakat sipil yang jatuh menjadi korban.

"Partai Golkar juga mendesak kepada masing-masing pihak untuk menahan diri dan tidak melakukan tindakan kekerasan yang dapat memperkeruh suasana dan semakin banyak korban yang berguguran," kata Airlangga Hartarto.

"Apapun tindakan kekerasan, apalagi dengan peperangan, tidak akan menyelesaikan masalah. Tidak seharusnya konflik dan peperangan regional itu terjadi. Dengan peperangan regional, tidak akan ada yang diuntungkan. Peperangan sudah pasti akan merugikan semuanya," tutur Menko Perekonomian RI itu.

Airlangga Hartarto menyerukan bahwa semua pihak harus menyelesaikan masalahnya dalam jalur diplomasi satu meja melalui proses perundingan dalam kerangka mencari solusi damai dalam konflik Palestina-Israel.

"Seharusnya energi dunia dikonsentrasikan dan difokuskan pada perang kemanusiaan melawan Covid-19 yang saat ini masih menghantui di 215 negara seluruh dunia. Kita seharusnya bekerja sama, berkolaborasi dan bersatu melawan Covid-19 yang telah memakan korban," pungkas Airlangga Hartarto. 

Komentar