Sabtu, 20 April 2024 | 13:23
NEWS

Provokasi Jebolnya Penyekatan di Bekasi, 4 Pemudik Ditangkap

Provokasi Jebolnya Penyekatan di Bekasi, 4 Pemudik Ditangkap
Mudik dengan sepeda motor (Desi Suryanto-JIBI-Harian Jogja)

ASKARA - Pemudik yang dianggap menjadi provokator penjebolan barikade penyekatan ditangkap di titik penyekatan Jalan Rengas Bandung, Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (11/5) dini hari.

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan menyatakan, bahwa pihaknya telah mengamankan empat orang pemudik roda dua yang dianggap sebagai provokator.

"Keempat orang yang diamankan menjadi provokator para pemudik agar mau menerobos barikade petugas di titik penyekatan ini," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan di Kedungwaringin.

Kejadian itu bermula saat para pemudik diputar balik karena tidak mampu menunjukkan persyaratan perjalanan ke luar daerah.

Mereka kemudian berkumpul di bahu jalan arah Jakarta meski sudah diminta petugas untuk kembali pulang ke rumah.

"Permintaan petugas tidak didengar, justru mereka membunyikan klakson hingga teriak-teriak agar semua memutar arah menuju ke kampung halamannya," tutur Hendra.

Suasana semakin tidak kondusif ketika para pemotor itu hendak melawan arah sementara petugas terus berusaha mencegahnya.

Teriakan hingga sorak-sorak pemudik membuat petugas mengambil tindakan tegas dengan mengamankan orang yang menantang petugas dan menjadi provokator.

"Empat orang ini dibawa petugas ke posko penyekatan. Mereka didata serta dilakukan pembinaan," ungkapnya.

Di saat bersamaan, pemudik semakin memadati ruas jalan tersebut. Sejak pukul 00.30 WIB kendaraan yang didominasi sepeda motor terus berdatangan hingga menyebabkan kepadatan sepanjang tiga kilometer di area penyekatan.

Kemacetan tidak hanya terjadi di Jalur Pantura arah Karawang melainkan juga di arah menuju Jakarta. Hal itu disebabkan sejumlah pemudik yang telah diputar balik petugas enggan melanjutkan perjalanan.

"Mereka memilih berhenti di bahu jalan, berniat nekat hendak melawan arus," tandas Hendra.

Komentar