Rabu, 22 Mei 2024 | 08:06
NEWS

Instruksi Mendagri: Kepala Daerah Dilarang Gelar Halal Bi Halal Idul Fitri

Instruksi Mendagri: Kepala Daerah Dilarang Gelar Halal Bi Halal Idul Fitri
Mendagri Tito Karnavian (Istimewa)

ASKARA - Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian mengeluarkan instruksi melalui surat edaran yang berisi larangan kepala daerah di seluruh Indonesia dan aparatur sipil negara menyelenggarakan halal bi halal atau open house saat Idul Fitri 2021.

Surat Edaran Nomor 800/2794/SJ tentang Pembatasan Kegiatan Buka Puasa Bersama pada Bulan Ramadhan dan Pelarangan Open House/Halal bi Halal pada Hari Raya Idul Fitri 1442 H/Tahun 2021 ditandatangani Tito Karnavian, Selasa kemarin (4/5). 

"Menginstruksikan kepada seluruh pejabat/ASN di daerah, dilarang melakukan open house/Halal bi Halal dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1442 H/Tahun 2021,” tulis poin b Surat Edaran itu. 

Surat Edaran tersebut dikeluarkan setelah melihat adanya peningkatan kasus penularan Covid-19 khususnya pada perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 H/Tahun 2020 yang lalu, serta pasca-libur Natal dan Tahun Baru 2021.

Kepala daerah juga diminta mengantisipasi pelaksanaan kegiatan selama Bulan Ramadan, dan menjelang perayaan, saat, maupun pasca-Hari Raya Idul Fitri.

Tito juga meminta Gubernur, Bupati/Wali Kota se-Indonesia agar mengambil langkah-langkah untuk melakukan pembatasan buka puasa bersama.

“Diminta kepada Saudara Gubernur, Bupati/Walikota mengambil langkah-langkah sebagai berikut: melakukan pembatasan kegiatan buka puasa bersama, tidak melebihi dari jumlah keluarga inti ditambah 5 (lima) orang selama Bulan Ramadhan 1442 H/Tahun 2021,” sebagaimana kutipan poin a dalam edaran tersebut. 

Dengan terbitnya Surat Edaran itu, maka Surat Edaran Menteri Dalam Negeri terkait hal serupa, yang dikeluarkan pada 3 Mei 2021 dengan Nomor 450/2769/SJ dan Surat Edaran Nomor 800/2784/SJ pada tanggal 4 Mei 2021, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. 

Komentar