Selasa, 30 April 2024 | 11:33
NEWS

Jaringan Internet Terganggu, Begini Respons Dinas Pendidikan Papua

Jaringan Internet Terganggu, Begini Respons Dinas Pendidikan Papua
Ilustrasi internet (Dok pixabay) 1

ASKARA - Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua mengharapkan jaringan internet yang terganggu akibat putusnya kabel optik bawah laut dapat kembali normal.

Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait mengatakan, selama pandemi Covid-19 hanya sekitar 34-44 persen siswa dapat belajar secara daring.

"Selama dua hari ini, kami kembali diperhadapkan dengan jaringan internet yang terganggu," kata Christian di Jayapura, Senin (3/5).

Pihaknya mendorong sejumlah pihak yang terkait dengan keberadaan jaringan internet ini, agar segera diperbaiki. 

"Janganlah menambah masalah pendidikan di Papua, agar anak-anak dapat belajar dengan baik," ujarnya.

Meski dunia pendidikan mengalami masa sulit akibat imbas pandemi Covid-19, belum lagi kendala jaringan internet membuat murid kesulitan beraktivitas belajar. Namun para tenaga pendidikan diimbau tetap semangat.

"Pendidikan kini sedang dipersulit dengan jaringan internet, namun para tenaga pendidik jangan patah semangat," tuturnya.

PT Telkom Papua menyebut kabel laut miliknya putus pada titik 360 kilometer, sehingga mengakibatkan sejak Jumat (30/4) malam hingga saat ini komunikasi menggunakan jaringan data seluler tidak bisa digunakan.

Kepala PT Telkom Papua Sugeng mengatakan putusnya kabel tersebut berada di wilayah Jayapura antara Sarmi dan Biak.

Dia menambahkan kini sementara waktu, layanan jasa komunikasi yang bisa digunakan hanya telepon dan SMS

"Estimasi perbaikan sekitar satu bulan, di mana untuk memperbaiki kabel yang putus ini harus menunggu kapal khusus, sehingga membutuhkan waktu yang agak lama," ujar Sugeng.

 

Komentar