Selasa, 07 Mei 2024 | 03:43
NEWS

Timbulkan Kerumunan, PBNU Minta Warga Tiadakan Takbir Keliling

Timbulkan Kerumunan, PBNU Minta Warga Tiadakan Takbir Keliling
Ilustrasi takbir keliling. (Geunta)

ASKARA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Robikin Emhas mengimbau umat Islam tidak menggelar takbir keliling menyambut Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Takbir keliling dan berbagai kegiatan yang berpotensi tak mungkin menghindarkan kerumunan sebaiknya dihindari," kata Kiai Robikin melalui keterangan resmi, Selasa (20/4).

Menurutnya, takbir keliling potensial menimbulkan kerumunan di tengah pandemi virus corona yang sampai saat ini belum terkendali. Pihaknya mendukung penuh pemerintah dalam melarang kegiatan takbir keliling.

"Pada prinsipnya selama angka penyebaran Covid-19 belum terkendali dan program vaksinasi belum selesai, maka kebijakan pembatasan pergerakan orang masih perlu dilakukan," jelas Kiai Robikin.

Kendati demikian, dia mengimbau agar umat Islam tetap menggelorakan syiar Islam dengan menggelar takbiran dari rumah atau masjid. Paling penting menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Selain itu, masyarakat muslim dapat memanfaatkan sosial media dengan berbagai konten positif dan kreatif dalam merayakan Idul Fitri," ujar Kiai Robikin.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut bahwa takbir keliling pada malam Idul Fitri tidak diperkenankan tahun ini. Mengingat penularan Covid-19 masih terjadi.

"Kami juga memberikan pembatasan terhadap kegiatan takbir ini, takbir keliling tidak kita perkenankan," katanya usai rapat kabinet terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/4).

Menurut Gus Yaqut, pelarangan takbir keliling bukan tanpa alasan. Kegiatan tersebut dinilai berpotensi menimbulkan kerumunan sehingga berpeluang menularkan Covid-19.

Komentar