Manfaat Terapi Musik di Siloam Hospital: Menyembuhkan Stroke Hingga Depresi, Tidak Sekadar Mendengarkan Alunan Musik
ASKARA - Ketika anda mendengar musik atau memainkan musik biasanya apa yang anda rasakan? Mood meningkat, bersemangat, lebih mudah berkonsentrasi atau pikiran menjadi lebih tenang?
Tahukah anda bahwa musik juga dapat digunakan sebagai terapi untuk pengobatan dengan kondisi tertentu?
Adalah Jessica Hariwijaya, S. SN, NMT, terapis musik Siloam Hospitals Lippo Village menjelaskan lebih rinci mengenai terapi musik lewat Instagram Live.
"Musik terapi dapat menciptakan ruang untuk berkembang, memberikan kesempatan untuk berkomunikasi tanpa diperlukan kata-kata dan menggariskan perbedaan antara Isolation dan Connection," tutur Jessica di awal sesi live edukasi Kesehatan, Rabu (14/4) melalui aplikasi Instagram.
Dikatakan Jessica, ahli terapis Siloam Hospitals Lippo Village, terapi musik sudah terbukti secara klinis mampu membantu menangani masalah kejiwaan yang berhubungan dengan penyakit emosional, kognitif, hingga masalah sosial.
Lalu siapa saja yang sebaiknya mengikuti terapi musik?
Dijelaskan lebih lanjut, terapi musik dapat diikuti oleh orang yang mengalami berbagai masalah kesehatan mental, seperti orang yang sering mengalami depresi dan trauma karena kejadian tertentu, penderita autisme atau anak berkebutuhan khusus, orang yang mengalami kerusakan otak, seperti stroke atau cedera otak traumatis, penderita gangguan jiwa dan orang yang mengidap Dementia (pikun).
Lewat terapi musik, kata Jessica, orang-orang tersebut dapat lebih peka terhadap emosi sekaligus membangun koneksi dengan orang-orang yang mereka sayangi, imbuhnya.
Menyambung penuturan Jessica, jika anda melakukan terapi musik maka perawatan akan dilakukan oleh terapis musik yang bersertifikat, dan bisa dilakukan secara individu maupun berkelompok.
"Jadi syarat untuk menjadi seorang terapis musik, dia harus minimal lulusan sarjana musik," ungkap Jessica.
Lalu bagaimana terapi musik untuk orang yang mengalami kerusakan otak seperti stroke?
Bagi pasien stroke terapi musik memiliki sejumlah manfaat yang berkaitan dengan peningkatan gerak tubuh, antara lain meningkatkan kemampuan daya ingat, dapat memberikan relaksasi dan meningkatkan mood, menstimulasi otak dan koordinasi gerak tubuh, serta membantu pengalihan rasa sakit yang dialami pasien.
Menurut Jessica, dalam banyak studi ditemukan bahwa fungsi otak dan motorik pasien stroke lebih meningkat ketika diberikan terapi musik dalam program rehabilitasi. Lebih lanjut, Mereka yang menjalani terapi musik memiliki kontrol lebih baik terhadap perasaan depresi, gelisah, dan cemas dibandingkan yang tidak menerima terapi musik. Oleh karena itu, terapi musik banyak direkomendasikan bagi pasien stroke ditengah menjalani pengobatan medis secara umum.
Terapi musik bagi pengidap Dementia
Sementara bagi pasien dementia terapi musik dapat menurunkan tingkat depresi dan kecemasan.
Dijelaskan Jessica, istilah dementia digunakan untuk menggambarkan suatu sindrom atau kumpulan gejala akibat penyakit yang mengganggu daya ingat, daya pikir, daya orientasi dan kemampuan lainnya.
"Jika sebuah lagu dari masa lalu dimainkan, hal itu dapat membawa kembali kenangan yang berkaitan dengan masa lalunya. Namun penerimaan terhadap setiap pasien tidak dapat disamakan, tutur ahli terapis Jessica yang kesehariannya berpraktek di Siloam Hospitals Lippo Village ini menjelaskan. Adapun, penurunan Sindrom sekecil apapun pada pasien demensia akan sangat berharga.
Bagaimana terapi musik bagi anak berkebutuhan khusus atau autisme?
Anak-anak berkebutuhan khusus memiliki kelemahan fisik, salah satunya adalah jari-jarinya terlalu rekat dan sulit dilebarkan. Dengan bermain piano, akan terlatih untuk membuka jarinya saat memainkan tuts piano.
"Bermain musik akan menghasilkan bunyi-bunyian, dan inilah yang menarik perhatian anak-anak spesial," jelas Jessica melalui live Instagram yang diikuti puluhan viewer tersebut.
Akan hasil nada yang dimainkan dan rasa emosi yang timbul mereka pun mudah bergolak. Mulai dari tenang hingga marah yang meledak-ledak.
"Dengan memainkan lagu yang disukainya, banyak dari mereka merasa nyaman dan bahagia," imbuh Jessica.
Layanan terapi musik telah tersedia di Siloam Hospitals Lippo Village dengan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu ke dokter spesialis rehabilitasi medik untuk dapat diberikan rujukan agar dapat mendapatkan terapi musik.
Komentar